Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kuningan ke-522 Digelar Terbatas

Suasana Rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi Kuningan ke-522 di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (1/9/2020). (Andri Yanto)

Ciremaitoday.com, Kuningan - Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan Hari Jadi Kuningan ke-522 hari ini, Selasa (1/9/2020), terlihat sedikit berbeda. Selain jumlah tamu undangan yang dibatasi, rangkaian acara pada rapat paripurna kini lebih dipersingkat.

Jika biasanya terdapat lokasi tempat duduk tamu undangan di halaman depan gedung dewan, sekarang ditiadakan. Lokasi tempat duduk tamu undangan hanya berada di ruang paripurna, serta beberapa bagian lantai dasar gedung dewan.

Adapun jumlah tamu yang diundang langsung pada rapat paripurna hanya sekitar 150 orang. Selain seluruh anggota dewan, Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, Sekda Kuningan maupun Pimpinan SKPD hadir langsung pada rapat tersebut.

Termasuk unsur Forkopimda dan beberapa pimpinan daerah sewilayah Kunci Bersama. Adapula perwakilan dari Pemprov Jabar yakni Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama, Dodit Ardian Pancapana.

Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy saat memimpin rapat paripurna menyampaikan, peringatan Hari Jadi Kuningan ke-522 ini hendaknya menjadi renungan bersama, untuk selalu mengenang kejuangan dan perjuangan para leluhur pendiri Kuningan yang telah meletakan tonggak berdirinya suatu daerah yang semula bernama kajene, kemudian sesuai dengan perkembangan zaman berkembang menjadi daerah Kuningan.

"Peringatan Hari Jadi Kuningan tahun 2020 bertema Dengan Kebersamaan Kita Wujudkan Kasajatian Demi Kuningan Maju. Ini dimaksudkan memberikan motivasi kepada segenap masyarakat Kabupaten Kuningan, kiranya kita semua untuk bersama-sama mewujudkan Kuningan yang memiliki nilai-nilai Kasajatian menuju kabupaten yang Baldatun Toyibatun Warobun Gopur yaitu negeri yang tentram, subur, aman, nyaman dan damai," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kuningan, H Muhammad Nurdjianto menambahkan, jika rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi Kuningan ke-522 ini diterapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah.

"Tetap kita lakukan batasan-batasan, termasuk wajib memakai masker, cek suhu badan dan kita sediakan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer di pintu masuk,” katanya.

Terkait tempat duduk, lanjutnya, tetap merujuk pada protokol kesehatan dengan jarak tertentu. Khusus para anggota dewan, bagi masing-masing istrinya tidak mendapat undangan langsung menghadiri rapat paripurna.

“Kalau untuk paripurna sekarang, istri-istri anggota dewan tidak diundang langsung, tapi boleh mengikuti secara virtual. Termasuk camat dan para kepala desa juga tidak diundang langsung, tapi bisa mengikuti secara virtual,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, tamu undangan para rapat paripurna Harjad Kuningan tahun ini hanya sebanyak 150 orang.

“Mudah-mudahan dengan suasana COVID-19, tidak mengurangi makna peringatan Hari Jadi Kuningan ke-522. Mudah-mudahan dapat berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan,” ucapnya.

Pihaknya menyampaikan, permohonan maaf apabila ada pembatasan jumlah tamu undangan. Sebab setiap undangan yang disebar, hanya berlaku untuk satu orang saja.

“Kami mohon maaf, apabila kita membatasi jumlah tamu undangan. Setiap undangan yang disebar hanya berlaku untuk satu orang, tentunya kita menyesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19,” katanya.

Adapun pembatasan dilakukan, agar tidak muncul klaster baru terkait penyebaran virus corona di Kabupaten Kuningan. Sehingga upaya pembatasan-pembatasan maupun pengetatan disiplin protokol kesehatan, sebagai wujud pencegahan penyebaran COVID-19.(*)