Relokasi PKL Kawasan Taman Kota Kuningan Dikeluhkan

Konten Media Partner
16 April 2021 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak sejumlah gerobak PKL Tamkot Kuningan yang baru saja direlokasi ke tempat baru di bekas tempat perbelanjaan Yogya lama Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak sejumlah gerobak PKL Tamkot Kuningan yang baru saja direlokasi ke tempat baru di bekas tempat perbelanjaan Yogya lama Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Taman Kota (Tamkot) Kuningan ke tempat baru dikeluhkan para pegadang. Sebab relokasi ini dianggap mendadak tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Kawasan relokasi yang baru sebetulnya tak jauh dari Tamkot Kuningan, Jawa Barat. Sebab lokasinya bersebrangan dengan Kantor Pegadaian Kuningan atau bekas pusat perbelanjaan Yogya lama.
"Saat kita nyaman di Tamkot, kita di suruh pindah ke Otista. Sekarang saat kita sudah nyaman di bahu jalan Otista, tiba-tiba disuruh pindah lagi ke lokasi yang baru," kata seorang PKL Tamkot, Yeti kepada awak media, Jumat (16/4/2021).
Ia bersama pedagang lain mengaku, relokasi dinilai tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat.
"Padahal coba dulu pasang spanduk bahwa kita akan dipindahkan lagi, biar konsumen atau pembeli tahu kita pindahnya kapan dan kemana. Ini kan tiba-tiba dipindah saja," keluhnya.
Apalagi sekarang, Ia menyebut, apabila penjualan tengah ramai pembeli karena momentum puasa.
ADVERTISEMENT
"Ini kan sudah mulai ramai pembeli, kita sedang siap-siap memenuhi kebutuhan ramadhan jelang lebaran seperti bayar zakat fitrah, beli baju lebaran anak dan menghadapi hari raya. Kenapa dipindah sekarang, mestinya nanti lah nunggu lebaran dulu," ungkapnya.
Sementara Bupati Kuningan, Acep Purnama berkesempatan hadir langsung saat proses relokasi dilakukan. Ia pun memberi tanggapan kaitan keluhan para PKL Tamkot, salah satunya kekhawatiran penjualan yang menurun.
“Kalau itu kan wajar namanya juga survive, makanya saat ini kita gaungkan, ada juga dipasang banyak spanduk. Agar memberitahu bahwa jika biasanya mencari jajanan di Otista sekarang di pindah ke sini,” ucapnya.
Bupati Acep menganggap, lokasi berjualan di tempat sebelumnya cukup mengganggu arus lalu lintas di jalan raya Otista Kuningan. Sebab gerobak dagangan berada di pinggiran jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Makanya saat ini, Alhamdulillah kita pindah ke eks Kuning Ayu atau Yogya Lama agar mereka bisa lebih nyaman berjualan," ujarnya.
Diharapkan, adanya relokasi tersebut dapat menyelesaikan persoalan keramaian lalu lintas sekitar Jalan Otista. "Jadi ini cuma sementara saja. Kita sedang persiapkan tempat baru yang lebih permanen untuk para pedagang ini," tutupnya.