Rest Area KM 130 Tol Cipali Hadir dengan 'Wajah' Lebih Fresh

Konten Media Partner
1 April 2021 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan rest area KM 130 A Tol Cipali. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan rest area KM 130 A Tol Cipali. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Rest Area KM 130 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kini berubah dari wajah lamanya yang hanya bisa dikunjungi kendaraan kecil.
ADVERTISEMENT
Perubahan sangat terasa si berbagai sisi, tidak hanya menyuguhkan suasana yang nyaman karena ada pohon endemic dari Benua Afrika rest area KM 130 Tol Cipali memiliki konsep Three Of Life di Resta Titirah Kahirupan.
Mulai 1 April 2021 rest area KM 130 sudah dibuka untuk segala jenis kendaraan. Rest area KM 130 A ini merupakan salah satu rest area tipe B yang dikelola langsung oleh ASTRA Tol Cipali.
Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali Firdaus Azis mengatakan, keunikan rest area KM 130 A ini terlihat dengan adanya pohon legenda yakni pohon Baobab yang tumbuh sejak ribuan tahun lalu.
"Baobab merupakan tumbuhan endemic asli dari benua Afrika, yang juga ditemukan di beberapa daerah di India, Australia termasuk Indonesia dan hanya dapat ditemukan di Subang, Universitas Indonesia, Kebun Raya Bogor dan Waduk Ria Rio Jakarta," katanya, Kamis (1/4/2021).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, dengan mengusung tema 'Titirah' diambil dari bahasa Sunda yang artinya beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh dan juga dipadukan dengan filosofi 'Tree Of Life', merupakan simbol kehidupan yang memberikan dampak positif.
"Diharapkan keberadaan Resta Titirah Kahirupan 130 A ini sesuai dengan filosofinya, yakni simbol kehidupan, positif dan optimisme. Disamping itu juga dapat bermakna bertahan hidup dan tumbuh berkembang, menjadi tempat berteduh serta bermanfaat. Tidak hanya bagi para pengguna jalan namun juga bagi masyarakat sekitar," terangnya.
Keunikan lainnya pada rejuvenate rest area KM 130 Tol Cipali dapat dilihat dari desain yang diterapkan membentuk Savana Ambience dengan menggunakan banyak kayu-kayu expose yang dipadukan secara natural bata tempel.
"Tentunya keberadaan rest area yang hadir dengan konsep baru ini diharapkan dapat dirasakan lebih nyaman dan menyenangkan oleh para pengguna jalan bukan hanya sebagai tempat beristirahat namun juga sebagai tempat wisata," pungkasnya.
ADVERTISEMENT