Rocky Gerung: Milenial Indramayu Jangan Pilih Pemimpin yang Berpotensi Korupsi

Konten Media Partner
5 Desember 2020 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocky Gerung saat diskusi publik dengan tema "Ngobrol Demokrasi di Pilkada" yang digelar majelis daerah Kahmi Indamayu di salah satu kafe di Kabupaten Indramayu, Jumat (4/12/2020). (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung saat diskusi publik dengan tema "Ngobrol Demokrasi di Pilkada" yang digelar majelis daerah Kahmi Indamayu di salah satu kafe di Kabupaten Indramayu, Jumat (4/12/2020). (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Indramayu, - Pengamat politik Rocky Gerung mengajak kaum milenial selamatkan Kabupaten Indramayu dari praktik-praktik korupsi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung saat diskusi publik dengan tema "Ngobrol Demokrasi di Pilkada" yang digelar majelis daerah Kahmi Indamayu di salah satu kafe di Kabupaten Indramayu, Jumat (4/12/2020).

Hindari Praktik Korupsi

Rocky Gerung mengatakan, di mata publik Kabupaten Indramayu masih rentan terjadi praktik-praktik korupsi.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan, sengaja datang ke Kabupaten Indramayu untuk menekan potensi korupsi itu agar tidak lagi terjadi di Kabupaten Indramayu.
Kabupaten Indramayu sendiri menjadi salah satu daerah yang bakal menggelar Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.
Oleh karena itu, ia meminta kepada kaum milenial termasuk masyarakat yang masih ragu menyalurkan hak pilihnya untuk cerdas memilih pemimpin.
Rocky Gerung bersama milenial Indramayu saat diskusi dengan tema Pilkada & Harapan Milenial di salah satu rumah makan di Indramayu, Jumat (4/12/2020). (Tomi Indra)
Rocky Gerung mengatakan, Kabupaten Indramayu sangat kaya akan sumber daya alamnya, bahkan menjadi lumbung padi nasional, belum lagi kekayaan alam lainnya.
ADVERTISEMENT
Potensi besar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Jadi saya minta milenial dan mereka yang masih ragu-ragu supaya tetapkan pilihannya itu dengan menghentikan potensi korupsi yang mungkin di lakukan oleh berbagai calon yang beredar di sini," ujar dia.***