RSUD Bayu Asih Purwakarta Siapkan Ruangan Khusus untuk Caleg Depresi

Konten Media Partner
26 Februari 2019 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD RSUD Bayu Asih Purwakarta akan menyediakan ruangan khusus untuk calon legislatif (caleg) Pemilu 2019 yang terkena gangguan jiwa akibat gagal dalam Pileg 2019 mendatang.(Lily)
zoom-in-whitePerbesar
RSUD RSUD Bayu Asih Purwakarta akan menyediakan ruangan khusus untuk calon legislatif (caleg) Pemilu 2019 yang terkena gangguan jiwa akibat gagal dalam Pileg 2019 mendatang.(Lily)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Purwakarta - RSUD Bayu Asih Purwakarta akan menyediakan ruangan khusus untuk Calon Legislator (Caleg) Pemilu 2019 yang terkena gangguan jiwa akibat tekanan saat masa kampanye dan mereka yang gagal dalam pencalonan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rumah sakit pelat merah di Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tersebut juga menyiagakan dua dokter spesialis dengan fasilitas tiga tempat tidur.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis Suriatmadja, mengatakan hal itu bagian dari antisipasi. Apalagi, situasi politik menjelang Pemilu 2019, baik pemilihan legislatif maupun presiden, yang kian memanas.
Karenanya, sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal tak diinginkan, RSUD Bayu Asih menyiapkan fasilitas khusus jika ada caleg yang mengalami gangguan jiwa, baik sebelum ataupun setelah pelaksanaan Pemilu 2019.
“Karena memang prosedurnya seperti itu, setiap rumah sakit apalagi RSUD harus menyiapkan fasilitas khusus,” ujar Agung di Purwakarta, Selasa (26/2).
Bahkan jika kewalahan, RSUD juga sudah bekerja sama dengan RSJ Bandung. Artinya, jika jumlah caleg yang berobat usai pemilu legislatif mendatang membludak, RSUD Bayu Asih telah memiliki opsi lain.
ADVERTISEMENT
“Kita pun sudah koordinasi untuk antisipasi, apabila ada kejadian tersebut,” ungkapnya.
Akan tetapi, lanjut Agung, berdasarkan pengalaman di Pemilu 2014, di Purwakarta tidak ada kasus caleg yang mengalami gangguan mental usai pencoblosan baik caleg yang terpilih maupun yang kalah.
“Kalau pengalaman yang sudah-sudah, di Purwakarta tidak ada kejadian seperti itu,” ujar Agung.
Dia mengatakan, sangat manusiawi jika caleg yang kalah mengalami gangguan emosional. Terlebih, mereka harus berkorban harta atau materi selama menjalani proses pencalegan itu. Biasanya, ini yang menjadi pemicu meningkatnya jumlah konsultasi dengan psikiater.
“Di Pemilu 17 April 2019 mendatang, kami berharap tidak ada caleg yang stres akibat kalah. Akan tetapi kita siapkan psikiater apabila ada yang membutuhkan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Data KPUD Purwakarta, ada 615 DCT yang sudah ditetapkan untuk mengikuti Pileg 2019 untuk DPRD Kabupaten Purwakarta. Saat ini, caleg di Kabupaten Purwakarta tengah gencar melakukan sosialisasi dan kampanye ke masyarakat.(*)
Penulis: Liliy Kurniadi
Editor: Tomi Indra Priyanto