Rumah Kopri Cirebon Bantu Korban Pelecehan Seksual

Konten Media Partner
15 Februari 2020 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati saat menghadiri acara seminar terkait gender dan peresmian Rumah Kopri Kota Cirebon. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati saat menghadiri acara seminar terkait gender dan peresmian Rumah Kopri Kota Cirebon. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday, Cirebon – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Korps PMII Putri (Kopri) Cirebon rupaya fokus terhadap isu-isu gender. Hal ini dibuktikan dengan mendirikan Rumah Kopri, sebagai wadah untuk menampung aduan terkait tindak pelecehan dan kekerasan seksual terhadap kaum perempun.
ADVERTISEMENT
Berdirinya Rumah Kopri, mendapat dukungan dan apresiasi pula dari Pemerintah Kota Cirebon. Bahkan kehadiran Rumah Kopri ini dapat menjadi ruang aman bagi korban pelecehan dan kekerasan seksual.
Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati saat dimintai keterangan persnya, Sabtu (15/02/2020) menuturkan, bahwa Kopri Cirebon telah menjadikan isu gender menjadi persoalan serius, khususnya terkait pelecehan dan kekerasan seksual. Justru, Ia akan mendukung langkah para aktivis muda ini dalam menyoroti permasalahan-permasalahan terkait gender.
“Misalnya saat ini dengan adanya seminar nasional tentang pembangunan berkelanjutan yang adil gender, sekaligus peresmian Rumah Kopri. Kader perempuan PMII harus mengambil peran dalam berbagai sektor, sebab perempuan adalah tonggak perubahan bangsa,” tegasnya
Ia menilai, isu gender merupakan isu utama dalam pembangunan khususnya dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Meskipun telah banyak upaya dari pemkot untuk meningkatkan kualitas hidup dan penguatan kelembagaan, namun kesenjangan antara laki-laki dan perempuan masih tetap ada.
ADVERTISEMENT
“Kami siap memberikan dukungan terhadap Kopri Cirebon, dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan gender,” tandasnya.
Ketua Kopri Cirebon, Okta menjelaskan, adanya Rumah Kopri ini nantinya akan digunakan dalam memberikan motivasi, sekaligus pendampingan kepada korban kekerasan dan pelecehan seksual. Tentunya tetap ada kerjasama dengan pihak lain dalam penyelesaian setiap kasus yang ditangani.
“Kami harapkan, semua pihak jika melihat kasus-kasus gender tersebut agar melapor, kemudian kita bergerak bersama,” tukasnya.
Hal senada disampaikan Ketua PMII Cabang Cirebon, Slamet Ahbahyat. Ia berharap, Rumah Kopri dapat mengedukasi kalangan remaja khususnya untuk memahami pembangunan berkelanjutan yang adil gender.
“Isu gender telah menjadi isu internasional. Maka kader perempuan PMII harus mengambil peran dalam setiap persoalan gender,” singkatnya.(*)
ADVERTISEMENT