Sejak 2015, Kanker Usus Gerogoti Tubuh Sultan Sepuh XIV Cirebon

Konten Media Partner
22 Juli 2020 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Sepuh XIV Cirebon PRA Arief Natadiningrat semasa hidup. (Dok. Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Sepuh XIV Cirebon PRA Arief Natadiningrat semasa hidup. (Dok. Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).
ADVERTISEMENT
Seperti disampaikan pihak keluarga, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat sudah beberapa hari dirawat di RS Santosa akibat penyakit kanker usus yang dideritanya hingga mengembuskan napas terakhir pada Rabu (22/7/2020) pukul 05.20 WIB.
Adik kandung Sultan Sepuh XIV, Ratu Alexandra Wuryaningrat menjelaskan, kondisi kakaknya menurun drastis pada Senin (20/7/2020), saat menjalani perawatan dan pada Selasa (22/7), sudah tak sadarkan diri.
"Tiga hari terakhir kondisinya menurun karena kanker usus. Kemarin sudah tidak sadarkan diri dan, tadi pagi wafat sekitar pukul 05.20 WIB," kata Alexandra kepada awak media di Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (22/7/2020).
Alexandra mengatakan, kondisi kesehatan sang Sultan menurun sejak 2015 dan oleh dokter yang memeriksanya ketika itu divonis menderita kanker usus dan sempat menjalani operasi pemotongan usus.
ADVERTISEMENT
Namun kanker terus menggerogoti tubuhnya dan membuat Sultan Sepuh XIV kerap bolak-bolik rumah sakit untuk menjalani rawat jalan maupun rawat inap.
"2015 sempat menjalani pemotongan usus. Kemudian, 2016 juga sama. 2018 hingga sekarang kanker terus menggerogoti tubuhnya," kata Alexandra.
Kondisi Arief kian memburuk. Berat tubuhnya terus menyusut. Arief bolak-balik menjalani perawatan di RS Santosa Bandung.
"Bakda (salat) zuhur sekitar pukul 14.00 WIB keluarga akan melepas gusti sultan ke peristirahatan terakhirnya di Astana Gunung Sembung," katanya.
Terpisah, Protokoler Kesultanan Kasepuhan Cirebon Jajat Sudrajat menerangkan Arief dimakamkan dengan tradisi Prosesi Agung Pemakaman.
Rutenya, dari Alun-alun Keraton Kasepuhan menuju perempatan Jalan Arya Dinoto, kemudian menuju ke Jalan Lemahwungkuk dilanjutkan menuju ke Jalan Kanoman.
ADVERTISEMENT
Setelah Jalan Kanoman, diarahkan menuju ke Jalan Karanggetas hingga Siliwangi Kota Cirebon.
"Setelah Siliwangi langsung lurus ke Jalan Raya Gunung Jati Cirebon. Prosesnya diiringi jalan kaki, ya pengiringnya dari keluarga dan abdi dalem," kata Jajat.
"Yang mengusung jenazahnya ini khusus, nanti estafet dari keraton sampai ke Astana Gunung Sembung," pungkas Jajat.