Sejak 2018, Pemkab Sumedang Perbaiki 7.913 Rumah tidak Layak Huni

Konten Media Partner
2 Oktober 2022 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah tidak layak huni. Foto: Instagram/@jelajah_serang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah tidak layak huni. Foto: Instagram/@jelajah_serang
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Sumedang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat, telah memperbaiki sebanyak 7.913 rumah tidak layak huni (rutilahu) sejak 2018.
ADVERTISEMENT
Perbaikan rutilahu dilakukan Pemkab Sumedang melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang.
"Disperkimtan bersama Baznas Sumedang, sejak tahun 2018 sampai tahun 2022 ini, sebanyak 7.913 rutilahu yang diperbaiki menjadi rumah layak huni," kata Kepala Disperkimtan Kabupaten Sumedang, Gun Gun Ahmad Nugraha, dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Minggu (2/10/2022).
Dari tahun ke tahun, kata Gun Gun, jumlah rutilahu yang diperbaiki selalu bertambah banyak. Ia merinci, pada tahun 2018, sebanyak 385 rutilahu diperbaiki.
Kemudian pada 2019 sebanyak 534 rumah, tahun 2020 sebanyak 905 rumah, tahun 2021 sebanyak 2.804 rumah, dan pada tahun 2022 sebanyak 3.285 rumah.
Sementara Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengatakan, Pemkab Sumedang bersama Baznas Sumedang, dan para donatur terus berkolaborasi memperbaiki rutilahu.
ADVERTISEMENT
Bantuan stimulan perbaikan rutilahu, kata Bupati Dony, merupakan salah satu kegiatan penanganan fakir miskin di Sumedang. Apalagi program rutilahu ini, juga menciptakan lapangan kerja.
"Program perbaikan rutilahu tidak hanya menghadirkan hunian yang sehat, tapi juga menstimulus pemulihan ekonomi. Progam ini bukan hanya dirasakan langsung pemilik rutilahu yang diperbaiki, tapi juga menciptakan ribuan lapangan pekerjaan. Pembelian material dan bahan baku juga bisa menggerakkan ekonomi," katanya.
Bupati Dony pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program perbaikan rutilahu ini. "Terima kasih kepada semua pihak yang turut menyumbangkan tenaga, pikiran dan uang untuk perbaikan rutilahu," ujarnya.***