Sejumlah SMA/SMK di Majalengka, Jabar, Gelar MPLS Tatap Muka

Konten Media Partner
13 Juli 2020 15:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan siswa baru SMKN 1 Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, mengikuti MPLS dengan menerapkan protokol kesehatan, Senin (13/7/2020). (Oki Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan siswa baru SMKN 1 Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, mengikuti MPLS dengan menerapkan protokol kesehatan, Senin (13/7/2020). (Oki Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terpantau melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara tatap muka, Senin (13/7/2020).
ADVERTISEMENT
Hari ini, sejatinya menjadi hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2020/2021, mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK. Namun akibat pandemi COVID-19, proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di Kabupaten Majalengka, ditiadakan sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Namun demikian, sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Majalengka, terpantau tetap melaksanakan kegiatan. Salah satunya SMKN 1 Lemahsugih yang menggelar MPLS secara tatap muka.
Sedangkan untuk PBM tatap muka bagi siswa kelas XI dan XII, pihak sekolah memilih mengikuti anjuran Kemendikbud dan Pemprov Jabar.
Sebanyak 290 murid baru SMKN 1 Lemahsugih menjalani MPLS tatap muka yang dilaksanakan pihak sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pantauan Ciremaitoday, siswa yang tidak menggunakan masker dilarang masuk ke wilayah sekolah dan diminta mencari masker terlebih dahulu. Selain itu, para siswa juga wajib mencuci tangan, menjaga jarak dan diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki areal sekolah.
ADVERTISEMENT
Kepala SMKN 1 Lemahsugih, Ahdin mengatakan, siswa baru yang mengikuti MPLS diwajibkan menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19 serta mencegah adanya klaster baru.
"Siswa baru kami sebanyak 290 siswa, dan kita menerapkan prokes (protokol kesehatan) ketat," ujar Ahdin.
Sementara Kapolsek Lemahsugih Iptu Yuyun Rusyanto yang turut memonotoring penerapan prokes pada pelaksanaan MPLS di SMKN 1 Lemahsugih mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak sekolah.
Menurutnya jajaran SMKN 1 Lemahsugih sudah sadar terhadap imbauan dan menerapkan aturan dengan tegas. Contohnya, tidak mengizinkan siswa maupun guru yang tidak mengenakan masker masuk wilayah sekolah.
"Dalam pelaksanaan pengawalan fase new normal di wilayah hukum Polsek Lemahsugih kami tidak henti-hentinya mengimbau dan mengingatkan kepada guru dan siswa baru SMKN 1 Lemahsugih yang hari ini mulai masuk sekolah untuk sama-sama mendukung fase AKB. Kalau ada yang membandel kita tidak mentolerir," ungkap Iptu Yuyun dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
MPLS tatap muka juga dilaksanakan di tingkat SMP, seperti terpantau di SMPN 1 Majalengka. Ratusan siswa baru yang masih mengenakan seragam sekolah dasar (SD) mengikuti MPLS tatap muka.
Kepala SMPN 1 Majalengka, Nani Nurul Hidayati mengatakan, alasan pihak sekolah melaksanakan MPLS tatap muka agar siswa baru lebih mengenal lingkungan sekolah, termasuk tenaga pendidik dan kependidikan serta pertemuan dengan wali kelas, dan perkenalan antar-siswa sekaligus memberikan nomor telepon seluler masing-masing para siswa.
Nani menjelaskan, pendataan nomor telepon atau WhatsApp dilakukan agar para siswa bisa mengikuti PBM secara daring. Pelaksanaan MPLS di SMPN 1 Majalengka hanya berlangsung sehari dan besok siswa efektif menjalani PBM secara daring.
"Siswa kelas 7 kami instruksikan untuk datang terlebih dahulu ke sekolah, untuk mengikuti segala proses pengenalan, bertatap muka sebentar," ujar Nani
ADVERTISEMENT
"Dalam proses pengenalan ini, para siswa dibagi kelasnya, pertemuan terlebih dahulu oleh wali kelas dan kemudian para siswa akan diminta untuk memberikan nomor hp masing-masing. Untuk esok harinya, para siswa tetap akan melakukan proses belajar melalui sistem daring," ucapnya.