Sejumlah Warga di Kuningan Alami Gejala Chikungunya

Konten Media Partner
21 Juni 2021 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang warga di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, mengeluhkan gejala mirip Chikungunya. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang warga di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, mengeluhkan gejala mirip Chikungunya. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan - Sejumlah warga di Kelurahan Winduhaji, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami gejala mirip Chikungunya. Sebagian masyarakat yang mengalami gejala itu, merasakan sakit gatal-gatal, merasa nyeri pada sendi-sendi tulang hingga demam.
ADVERTISEMENT
“Saya merasakan gatal-gatal ini sudah 2 minggu, bengkak sih enggak, tapi tulang-tulang sendinya itu linu, demam juga ada. Mau periksa tapi takut, karena sekarang lagi kondisi ini (COVID-19, red),” kata Taklim (71) warga RT 05 RW 06 Lingkungan Cibungur, Kelurahan Winduhaji, Senin (21/6/2021).
Ia mengaku, sudah menyampaikan kepada petugas lingkungan agar ada fogging. Sebab diketahui sudah cukup banyak warga yang menderita gejala serupa.
"Ya banyak disini yang gejala sama, harusnya bisa ada upaya fogging dari pemerintah. Karena ini kan pemerintah harus turun, masa masyarakat yang turun tangan untuk fogging," ucapnya.
Dia mengaku, apabila rasa gatalnya itu sangat menyiksa sekali. Termasuk badan kerap kali merasa panas dingin akibat penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Sementara Lurah Winduhaji, Dedi Supriadi membenarkan, adanya sejumlah warga yang mengeluhkan gejala mirip Chikungunya. Hanya saja itu baru dugaan sementara, sebab belum ada diagnosa dari petugas medis terkait jenis penyakit apakah Chikungunya atau bukan.
"Kalau di Winduhaji ini ada 2 lingkungan yakni Ciketuk dan Cibungur. Untuk Ciketuk hanya di 1 RT yang mengalami dan di Cibungur juga di 1 RT dari beberapa keluarga, gejalanya itu sakit seperti Chikungunya, tapi itu dugaan saja karena secara lab atau medis itu belum ada," ungkapnya.
Dia mengakui, jika warga meminta agar segera dilakukan fogging. Langkah itu pun sudah ditempuh dengan berkoordinasi bersama Puskesmas, namun hingga kini belum bisa terealisasi.
“Kami sudah berupaya, tapi Puskesmas belum bisa memastikan. Pertama itu yang melaporkan ada 4 keluarga, Pak RT datang ke sini, kemudian di tracking dari Puskesmas untuk didatangi, kami juga meminta fogging karena masyarakat ingin agar dilakukan fogging. Tapi kenyataannya memang belum sampai saat ini, mudah-mudahan bisa diatasi dengan cepat karena masyarakat menginginkan agar ada fogging,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, kejadian warganya yang mengalami gejala mirip Chikungunya itu sudah berlangsung hampir 2 pekan ini. Kalau dihitung dari warga di 2 lingkungan yakni Cibungur dan Ciketuk, jumlahnya sekitar sepuluhan orang.
“Kalau berdasarkan laporan itu awal ada 4, kemudian nambah 6 orang. Kalau sesuai masukan masyarakat mungkin banyak juga ya, karena merasakan segala macam akhirnya dikaitkan dengan mirip gejala itu,” imbuhnya.