Semburan Lumpur di Cirebon Akibatkan Kematian Hewan, Warga Diimbau Waspada

Konten Media Partner
2 Juni 2021 20:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dari Dinas ESDM Jabar mengambil sampel di lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas, Cirebon, Rabu (2/6/2021). (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dari Dinas ESDM Jabar mengambil sampel di lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas, Cirebon, Rabu (2/6/2021). (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Wilayah VII Jawa Barat melarang adanya aktivitas masyarakat di lokasi semburan lumpur Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Sebab, lokasi semburan lumpur dinilai membahayakan.
ADVERTISEMENT
Indikator adanya bahaya kandungan kimia adalah banyaknya hewan yang mati ketika berada di lokasi semburan. Di lokasi kejadian terdapat beberapa bangkai hewan yang mati, antara lain burung dan katak.
"Upaya sementara saat ini kami menyarankan ke pihak desa untuk menghindari aktivitas. Ini menyebabkan bahaya. Karena burung mati dan hewan lain mati," kata Plt Kasi Penambangan dan Air Tanah Dinas ESDM Provinsi Jabar Arip Budiman kepada awak media, Rabu (2/6/2021).
Dinas ESDM Wilayah VII Jabar telah mengambil sampel, seperti air, lumpur, tanah, bebatuan dan suhu dari lokasi semburan untuk diteliti lebih lanjut.
"Setelah data terkumpul nanti kita informasikan untuk kebijakan pimpinan. Memang dugaan awal bau belerang, kalau saat ini lebih ke minyak tanah bau menyengatnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat sekitar mengeluhkan bau menyengat yang disebabkan adanya semburan lumpur. Selain itu, terlalu lama di lokasi semburan juga mengakibatkan rasa pusing.
"Memang ada beberapa hewan mati di lokasi semburan. Saya rasa ini belerang ya baunya. Pusing juga karena sangat menyengat," kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya.