Semburan Lumpur di Desa Cipanas Cirebon, Warga Keluhkan Bau Belerang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pegawai Pemerintah Desa Cipanas, Yayan Ahmad Sidik mengatakan, dampak yang terasa akibat adanya semburan lumpur adalah bau belerang yang menyengat. Yayan tak menampik warganya mengeluhkan keberadaan semburan lumpur itu.
"Bau (belerang) aja keluhannya. Kalau setiap pagi warga itu merasakan bau belerang yang menyengat sekali," kata Yayan di lokasi semburan, Selasa (1/6/2021).
Semburan lumpur ini muncul sekira 4 bulan lalu. Sebelumnya, semburan lumpur juga sempat muncul di lokasi yang berbeda. Jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi saat ini.
Dulu itu ada, kemudian ditutup sekitar tahun 2014. Beberapa tahun muncul lagi, kemudian ditutup dan sekarang muncul lagi baru 4 bulanan," kata Yayan.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengaku mendapat laporan dari warga terkait adanya semburan lumpur.
ADVERTISEMENT
"Dari observasi yang kita lakukan awalnya kecil. Kemudian berpindah tempat dan membesar," kata Alex.
Alex mengatakan, semburan lumpur tersebut diduga mengandung belerang dan fosfor. "Saat ini dampak yang terjadi adalah bau belerang yang menyengat," kata Alex.
Lokasi semburan lumpur itu berada di Blok Desa, Desa Cipanas. Lokasinya tak jauh dari Balai Desa Cipanas. Sekitar 400 meter dari pemukiman warga.