Sidak Pasar Tradisional di Kuningan, Kenaikan Harga Dianggap Masih Batas Wajar

Konten Media Partner
1 April 2022 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan bersama Kapolres dan Wakil Ketua DPRD saat melakukan sidak lapangan ke sejumlah pasar tradisional di Kuningan, Jabar. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan bersama Kapolres dan Wakil Ketua DPRD saat melakukan sidak lapangan ke sejumlah pasar tradisional di Kuningan, Jabar. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sejumlah pejabat daerah melakukan sidak lapangan ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan selama Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan Bupati Kuningan, Acep Purnama bersama Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda dan Wakil Ketua DPRD Kuningan, Ujang Kosasih saat meninjau harga-harga sembako di Pasar Ciputat Ciawigebang, Kuningan. Hasilnya, ada beberapa komoditi sembako yang mengalami kenaikan harga.
“Jadi yang saya dengar dan saya lihat langsung, pertama memang diakui ada kenaikan barang-barang kebutuhan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga jelang bulan Ramadhan. Tapi yang saya dengar dari pedagang, kenaikan ini tidak signifikan, hanya di kisaran angka Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu,” kata Wakil Ketua DPRD Kuningan, Ujang Kosasih kepada awak media, Jumat (1/4/2022).
Kecuali memang, lanjutnya, kenaikan harga yang terbilang cukup tinggi terhadap komoditi daging. Yakni berupa daging sapi, daging kambing maupun daging ayam.
ADVERTISEMENT
“Ini memang agak lumayan kenaikan untuk harga daging,” tukasnya.
Meski terdapat kenaikan beberapa bahan pangan di pasar tradisional, Ia menyebut, jika pembeli masih terbilang cukup banyak. Hal ini diketahui dari penjelasan sejumlah pedagang pasar tradisional di Ciawigebang.
“Kalaupun memang ada kenaikan, harapan kami tidak terlalu signifikan. Kalau kenaikan masih dalam batas kewajaran, saya kira bisa dimaklumi,” katanya.
Hanya saja, Ia menegaskan, hal terpenting adalah menjaga daya beli masyarakat agar tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bupati Kuningan, Acep Purnama menyebut, jika intensitas aktivitas masyarakat menjelang puasa cenderung meningkat. Oleh karena itu, pemerintah daerah melakukan sidak guna mengecek ketersediaan dan masa berlaku produk-produk yang dijual.
“Sekaligus juga memantau harga-harga sembako ya. Tapi sejauh ini keadaan di pasar masih aman, lancar, dan stabil,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Ia menyayangkan, masih terjadi kelangkaan terhadap ketersediaan minyak goreng curah. Bahkan kelangkaan ini terjadi sudah beberapa hari terakhir ini.
“Menurut keterangan para pedagang, minyak curah tersebut sudah hampir 10 hari belum mendapatkan kiriman. Karena itu, kami akan menurunkan petugas untuk menelusuri ke agen-agen minyak curah khususnya di Cirebon, agar distribusi minyak curah bisa kembali lancar,” ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda juga menemukan ada beberapa bahan pangan mengalami kenaikan. Hanya memang kenaikan itu dianggap masih dalam batas kewajaran.
“Kami menanyakan langsung kepada pedagang, dan mereka menjawab kenaikan harga masih dalam batas kewajaran seperti daging, sayur-sayuran dan komoditi lain,” katanya.
Selain itu, Ia memastikan, ketersediaan beberapa bahan pangan sembako juga mencukupi selama Ramadhan. Sejauh ini rata-rata harganya juga relatif stabil.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah harganya stabil, tidak terlalu tinggi,” tutupnya.(*)