SPBU di Cirebon, Jabar, Gratiskan BBM Pertalite untuk Angkot

Konten Media Partner
17 Juni 2020 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang sopir angkot melakukan pengisian BBM jenis Pertalite gratis di SPBU Ciperna, Cirebon. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang sopir angkot melakukan pengisian BBM jenis Pertalite gratis di SPBU Ciperna, Cirebon. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Sebanyak 900 angkutan kota (angkot) antarkota dalam provinsi (AKDP) di Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 'diguyur' bantuan BBM jenis Pertalite gratis di salah satu SPBU.
ADVERTISEMENT
Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Cirebon Syafei Moehsin mengatakan, bantuan BBM gratis diberikan SPBU Ciperna sebagai upaya meringankan beban para sopir angkot yang terdampak pandemi COVID-19. Sebab, selama pandemi COVID-19, sopir angkot mengalami penurunan penghasilan secara drastis.
"Bantuan ini bersumber dari CSR SPBU Ciperna. Ini kewajiban kami. Kita beri bantuan kepada 900 sampai 1.000 sopir angkot," kata Syafei yang juga pemilik SPBU kepada awak media di Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020).
Syafei mengatakan bantuan yang diberikan kepada masing-masing sopir angkot itu untuk pengisian Pertalite senilai Rp 50.000. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga hari, mulai Rabu (17/6) hingga Jumat (19/6).
"Iya ini juga dilakukan untuk membantu sopir angkot yang terdampak COVID-19. Kita juga sosialisasikan penggunaan pertalite kepada sopir angkot," kata Syafei.
ADVERTISEMENT
Syafei menambahkan, penyaluran bantuan juga dilakukan menggunakan aplikasi My Pertamina. "Kita sosialisasikan juga aplikasi My Pertamina. Kalau ojek online kan sudah banyak yang menggunakan," katanya.
Di tempat yang sama, Anton Sutomo (36) sopir angkot jurusan Gunung Sari-Ciperna (GC) mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya. Sebab, penghasilannya menurun drastis.
"Biasanya sebelum pandemi paling rendah itu Rp 60 ribu, itu bersih. Sekarang (saat pandemi) penghasilan bersihnya cuma Rp 15 ribu, paling rendahnya. Ini sudah setor ke pemilik angkot," kata Anton.
"Alhamdulillah ada bantuan. Ya cukup meringankan," tambah Anton.
Senada disampaikan Abdullah, sopir angkot GC. "Sama. Menurun. Sehari cuma Rp 30 ribu. Biasanya bisa Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu, itu bersihnya," ucap Abdullah.
ADVERTISEMENT