Strategi Menteri Trenggono Dongkrak Tingkat Ekonomi Warga Pesisir

Konten Media Partner
9 Agustus 2021 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono bersama rombongan saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/8/2021). FOTO: Istimewa/DISKOMNFO INDRAMAYU
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono bersama rombongan saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/8/2021). FOTO: Istimewa/DISKOMNFO INDRAMAYU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Indramayu - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, mengupayakan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir berjalan merata, termasuk warga yang berada di pesisir pantai utara (pantura).
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya dengan mengatur pendaratan ikan di pelabuhan-pelabuhan sekitar area penangkapan. Hal ini disampaikan Trenggono saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/8/2021).
"Yang sekarang sedang saya kerjakan adalah bagaimana produktivitasnya ada di sini dan ekonominya bergerak di sini. Produktivitasnya di timur maka ekonomi harus bergerak di timur. Jadi tidak semuanya harus bergeser ke Jakarta, sehingga terjadi pemerataan ekonomi," ujarnya.
Untuk mencapai target pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusung strategi penangkapan ikan terukur.
Dengan konsep ini, pemanfaatan sumber daya perikanan berdasarkan kuota sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem, dan ikan hasil tangkapan harus didaratkan di pelabuhan sekitar area penangkapan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sarana dan prasana pendukung implementasi strategi penangkapan ikan terukur rencananya mulai berjalan tahun depan. Seperti pembangunan pelabuhan, perbaikan maupun pengisian fasilitas perikanan di pelabuhan, hingga membangun ekosistem industri.
"Mohon dukungan dan doanya, semoga 2022 kita bisa bangkit. Karena 2021 ini kita harus fokus dulu ke penanggulangan pandemi COVID-19," urainya.
Sementara itu pengembangan sektor perikanan di Indramayu, Menteri Trenggono mengaku, sudah berkoordinasi dengan kepala daerah. Menurutnya memang perlu dilakukan perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk menunjang produktivitas para nelayan.
"Saya sudah berdiskusi sama Ibu Bupati (Nina Agustina), yang paling penting adalah sarana dan prasarana," pungkasnya.
Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Menteri Trenggono turut meninjau program vaksinasi yang digelar oleh KKP bersama Pemda dan instansi lain di PPP Eretan. Masih kecilnya angka vaksinasi akan dibawanya ke pusat (Kementerian Kesehatan), sehingga jumlah warga yang divaksin bisa terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Dari hasil laporan yang diterima Menteri Trenggono, angka vaksinasi di Indramayu baru 10 persen. Angka tersebut tidak jauh beda dari Karawang dan Subang yang sebelumnya turut ia tinjau.
"Kalau sekarang fokusnya vaksinasinya, nelayan harus sehat sehingga kalau berangkat melaut fisiknya dalam keadaan sehat," pungkasnya.