Sumedang Masuk Daerah Rawan Bencana Alam, 5 Alat Peringatan Dini Akan Dipasang

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Sumedang - Pemkab Sumedang, Jawa Barat, melalui BPBD setempat, bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) akan memasang alat pendeteksi bencana alam seperti banjir dan longsor, Early Warning System (EWS).
ADVERTISEMENT
EWS adalah sistem peringatan dini akan dipasang pihak Pemkab Sumedang di sekitaran kompleks Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan. Kabupaten Sumedang sendiri termasuk salah satu wilayah dengan titik rawan bencana alam cukup banyak, terutama longsor.
Kepala BPBD Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan dalam pemasangan alat ini pihak BPBD Sumedang menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI).
"Kebetulan di UI ada jurusan terkait ilmu yang mempelajari cuaca, tentunya pemasangan alat ini sekaligus juga untuk tempat study bagi UI," jelas Atang dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Selasa (16/8/2022).
Ditambahkan Atang, pemasangan alat ini rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (18/8/2022) dan sedikitnya akan ada 5 alat yang dipasang di 5 titik dengan fungsi yang berbeda beda.
ADVERTISEMENT
"Melalui EWS nantinya akan diketahui tanda tanda bencana alam seperti banjir dan longsor dan juga yang lainnya sehingga upaya antisipasi dapat segera dilakukan," katanya.
Menurutnya, alasan akan di pasanganya EWS di kompleks Citengah mengingat kawasan ini memamg rawan terjadinya bencana. Setelah dipasang EWS di kompleks Citengah, pihak BPBD juga akan melakukan pengawasan sehingga alat tersebut benar benar aman.
"Selain dengam pihak UI, pihak BPBD juga tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan pihak UGM terkait hal yang sama," katanya.***