Tak Mau PPKM Lagi, Pemkot Cirebon Targetkan 5 ribu Vaksin per Hari

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Kota Cirebon Jawa Barat hingga kini belum bisa keluar dari PPKM. Setelah PPKM Level 4 berakhir pada 2 Agustus 2021 lalu status itu masih melekat hingga diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 mendatang. Status tersebut ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi pemerintah pusat dari beberapa indikator yang ada, diantaranya adalah penambahan kasus COVID-19 lebih dari 150 per pekan, penanganan pasien rawat inap di RS lebih dari 30 orang per pekan, dan angka kematian lebih dari 5 orang per pekan. Untuk menurunkan status PKM Level 4, Pemerintah Kota Cirebon lebih menggiatkan testing, tracing, isolating, dan treatment. Namun, yang paling digencarkan adalah jumlah penerima vaksin per hari akan diperbanyak agar target herd immunity segera tercapai.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, demi mengejar herd immunity dan mencegah pertambahan kasus baru COVID-19 pihaknya akan meningkatkan jumlah penerima vaksin per harinya dari sekitar seribuan orang menjadi 5 ribu orang per hari.
“Yang paling utama adalah bagaimana percepatan vaksinasi dapat dilakukan. Kita targetkan bisa 5 ribu orang per hari,” katanya, Rabu, 4/08/2021.
Ia melanjutkan, untuk merealisasikan target tersebut pekan depan akan mengaktifkan fasilitas kesehatan dari tingkat kelurahan hingga Rumah Sakit dan berkolaborasi dengan TNI-Polri juga pihak swasta.
“Mulai minggu depan akselerasi percepatan vaksin dengan dukungan TNI-Polri di 22 Kelurahan, di sentra-sentra vaksinasi, di tempat-tempat layanan kesehatan dari RS hingga klinik milik pemerintah juga milik swasta, itu akan menjadi bagian sinergitas percepatan vaksinasi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia sendiri optimistis, target 5 ribu vaksin per hari dapat tercapai karena dari data yang ada, animo masyarakat di semua golongan untuk menerima vaksin cukup tinggi, hingga menempatkan Kota Cirebon di urutan kedua dalam hal percepatan vaksinasi di Jawa Barat.
“Percepatan vaksinasi kita di Jabar sekarang sudah 38 persen, tapi dengan animo masyarakat yang tinggi kedepan jumlah masyarakat yang divaksin akan lebih banyak lagi,” tuturnya.
Ia berharap, semakin banyak masyarakat yang divaksin dapat menekan jumlah kasus baru COVID-19 dan angka kesembuhan di Kota Cirebon dapat lebih ditingkatkan lagi.
“Percepatan vaksin diharapkan dapat mengimbangi dan mengungguli jumlah kasus baru di Kota Cirebon, target kesembuhan pun bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya.(Juan)