Temui Tokoh Perempuan Indramayu, Netty Bahas RUU Ketahanan Keluarga

Konten Media Partner
8 Maret 2020 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PKS, Dr Hj Netty Prasetiyani MSi mengisi kegiatan resesnya untuk bertemu dengan tokoh perempuan di Indramayu. (Dok. Kumparan)
Ciremaitoday.com, Indramayu – Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PKS, Dr Hj Netty Prasetiyani MSi mengisi kegiatan resesnya untuk bertemu dengan tokoh perempuan di Indramayu. Selain ajang silaturahmi, Netty memberikan pemahaman terkait pentingnya ketahanan keluarga sebagai pondasi ketahanan nasional.
ADVERTISEMENT
“Silaturahim ini penting untuk dilakukan, mengingat tokoh perempuan yang hadir merupakan orang yang concern dalam pendampingan masyarakat terutama ketahanan keluarga. Apalagi beberapa hari terakhir, kita digegerkan oleh peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seorang remaja perempuan berusia 15 tahun kepada seorang anak berusia 5 tahun, benar-benar memilukan,” ujar Netty di hadapan para tokoh perempuan Indramayu, Minggu (8/3/2020).
Dia menceritakan, bahwa pelaku dikabarkan terinspirasi oleh film horor yang ditonton, tak berselang lama pelaku menyerahkan diri ke polisi. Pelaku juga diketahui sebagai sosok yang cerdas dan gemar menuangkan ide dan perasaan dalam gambar dan tulisan.
“Kejadian ini kembali menjadi alarm bagi kita semua, terlebih keluarga. Anomali yang terjadi di masyarakat, muara awalnya pasti dari keluarga. Pengawasan orang tua dan pengasuhan keluarga menjadi penting. Tokoh perempuan Indramayu harus mengaktivasi masyarakat agar dapat mendeteksi permasalahan anak dan keluarga sejak dini sehingga kejahatan dapat dicegah,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Menurut Legislator asal Dapil Indramayu dan Cirebon ini, ketahanan keluarga merupakan pondasi ketahanan nasional yang harus kokoh, agar dapat menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan ganggguan yang dapat terjadi. Apakah hal itu berasal dari dalam keluarga maupun dari luar keluarga.
“Perlu kolaborasi yang baik tidak hanya masyarakat dan pemerintah, tapi juga didalam keluarga,” terangnya.
Sementara Ketua DPD PKS Kabupaten Indramayu, Tauhid MSi menambahkan, terkait materi pentingnya pondasi keluarga dalam kehidupan.
“Keluarga kan pondasi sebuah negara, kalau rapuh pondasinya maka akan runtuh bangunannya. Ketahanan keluarga ini tidak hanya menjadi tangggung jawab istri atau ibu saja, butuh peran dan kontribusi yang sama besarnya dari para suami atau ayah. Sinergi yang baik antara suami dan istri atau ayah dan ibu atau orang tua dan anak-anak, maka ketahanan keluarga dapat terwujud,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menilai, ketahanan keluarga harus diperkuat dengan kehadiran negara didalamnya. Misalnya paradigma pembangunan berbasis keluarga, sekaligus kehadiran negara dengan membuat produk hukum sebagai dasar dalam pembangunan ketahanan keluarga yaitu Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga yang sedang dalam pembahasan DPR.
“Filosofis lahirnya rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga ini, bahwa keluarga adalah institusi sentral dan agung yang harus mendapatkan perlindungan dan fasilitas dari negara. Tanggungjawab negara menjamin keluarga untuk tumbuh dan berkembang secara optimal dengan segenap potensinya,” jelasnya.
Dia menyebut, Indramayu ini menjadi salah satu kabupaten terluas di Jawa Barat dan kaya akan potensi seperti padi, mangga, ikan, garam, minyak bumi, pariwisata dan yang lain. Potensi ini seharusnya dapat menjadi daya ungkit pembangunan di Indramayu.
ADVERTISEMENT
“Penduduk Indramayu pada tahun 2020 diproyeksikan berjumlah 1.737.624 jiwa yang tinggal di 318 desa dan kelurahan. Namun jumlah penduduk miskin di Indramayu tercatat 13,67% dari populasi tahun 2017, angka Partisipasi murni di Indramayu juga harus ditingkatkan,” tandasnya.
Tak hanya itu, Ia menyampaikan, bahwa Indramayu termasuk salah satu kabupaten pengirim pekerja migran Indonesia di Jawa Barat. Padahal, potensi pembangunan fisik dan manusia di Indramayu sangat luar biasa.
“Perlu kerja besar dan bersama-sama. Saya berharap dengan penguatan fungsi keluarga dan adanya Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga dapat mengakselerasi pembangunan keluarga dan pembangunan Indramayu secara keseluruhan,” pungkasnya.(*)