Tenaga Honorer Bakal Dihapus, Ridwan Kamil Usul Bentuk Gugus Tugas

Konten Media Partner
9 Agustus 2022 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menggelar pertemuan dengan perwakilan pegawai honorer tenaga kesehatan dan guru di Gedung Sate pada Selasa (9/8/2022). Foto: Humas Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menggelar pertemuan dengan perwakilan pegawai honorer tenaga kesehatan dan guru di Gedung Sate pada Selasa (9/8/2022). Foto: Humas Jabar
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, mengusulkan pembentukan gugus tugas honorer sebagai jembatan aspirasi tenaga honorer dengan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Gugus tugas honorer terdiri dari perwakilan tenaga honorer dan Pemda Provinsi Jabar. Gugus tugas ini bisa direplikasi di tingkat kabupaten/kota.
Demikian terungkap dalam pertemuan antara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dengan honorer tenaga kesehatan dan guru di Gedung Sate pada Selasa (9/8/2022).
Dalam pertemuan hangat tersebut, Ridwan Kamil menawarkan kepada tenaga honorer nakes pembentukan sebuah gugus tugas sebagai perantara tenaga honorer dan Pemda Provinsi Jabar.
"Semua aspirasi kita dengarkan, dan solusi Jawa Barat adalah akan membentuk gugus tugas antara perwakilan mereka (tenaga honorer) dan tim Pemda Provinsi Jabar untuk secara transparan mencari solusi," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Selasa (9/8/2022).
Dengan membentuk gugus tugas, tenaga honorer bisa rutin bertemu dengan Pemprov Jabar merespons segala hal terkait kebijakan tenaga honorer terlebih yang datang dari Pemerintah Pusat.
ADVERTISEMENT
"Kita rutinkan pertemuan sehingga tidak ada miskomunikasi, karena kita (bersama) paham (situasi)," tambah Ridwan Kamil.
Terkait kebijakan dari Pemerintah Pusat, Gubernur berkomitmen terus mengawal agar tetap berkeadilan. Namun jika kebijakannya dari kabupaten/kota, Pemprov Jabar bisa dengan mudah membuat surat edaran.
"Kalau itu kewenangan pusat kita bekerja sama ke pusat, kalau kewenangan provinsi kita cari solusi di provinsi, kalau kewenangannya di kabupaten/kota itu kita bikin edaran," imbuhnya.
Menurut Gubernur, pertemuannya dengan para nakes dan guru honorer merupakan bagian komitmen Pemprov Jabar memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer.
"Sehingga mereka paham bahwa Gubernur memperjuangkan aspirasi, tapi akan realistis. Kalau belum, kita akan sampaikan secara jujur, kalau bisa diubah dengan peraturan juga kita upayakan," pungkas Ridwan Kamil.***
ADVERTISEMENT