Terkait OTT Bupati Indramayu, Ridwan Kamil: Jadi Pemimpin Itu Berat

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bupati Indramayu, Supendi usai dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di gedung Sate Kota Bandung, Jawa Barat pada 7 Februari 2019. (Dok.ciremaitoday)
ciremaitoday.com, Bandung, - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, prihatin dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menimpa Bupati Indramayu, Supendi, pada Rabu (15/10).
ADVERTISEMENT
Pada saat pelantikan bupati, Ridwan Kamil mengaku sudah mengingatkan Supendi agar menjadi pemimpin yang selalu menjauhi korupsi.
“Pada saat pelantikan saya sudah ingatkan yang bersangkutan agar menjauhi godaan yang pastinya datang tiap hari. Karena jadi pemimpin itu berat,” ujar Gubernur Ridwan Kamil dalam rilis Humas Pemprov Jabar seperti diterima ciremaitoday, Rabu (16/10).
Ridwan Kamil melantik Supendi menjadi Bupati Indramayu pada 7 Februari 2019 menggantikan Anna Sophanah yang mengundurkan diri. Jabatan awal Supendi adalah wakil bupati.
“Tadinya saya berharap pergantian bupati itu menuju ke arah yang lebih baik. Tapi belum genap satu tahun bupatinya sudah kena OTT, ini sangat memprihatinkan, kasihan warga Indramayu,” ucapnya.
Menurut Ridwan Kamil, Pemda Provinsi Jawa Barat sebenarnya memiliki rencana besar untuk Kota Indramayu. Sebagai penyangga Segitiga Rebana, Kota Mangga ini memiliki fungsi sentral dalam investasi dan pengembangan kawasan. Namun dengan penangkapan oleh KPK, setidaknya dapat menghambat investasi.
ADVERTISEMENT
Apalagi dalam hitungan hari Pemdaprov Jabar akan menggelar West Java Invesment Summit 2019.
“Korupsi itu musuh investasi,” tegas pria yang akrab disapa Emil.
Dalam hal pemberantasan korupsi, Pemdaprov Jabar sudah melakukan berbagai upaya agar prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik juga dapat tercipta di level kabupaten/kota.
“Berbagai fakta integritas sudah kami bikin, inovasi-inovasi berbasis teknologi seperti e-Kinerja juga akan kami getoktularkan dari provinsi ke kabupaten/kota. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang seperti ini (kepala daerah kena OTT),” jelas Emil.
Namun begitu, Ridwan Kamil menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah. Dia menyarankan agar Bupati Indramayu kooperatif dengan penyidik KPK.
“Kita lihat proses hukumnya seperti apa. Pesan saya agar yang bersangkutan kooperatif. Saya sendiri menunggu instruksi dari Kemendagri terkait status jabatannya masa mendatang. Sementara waktu, wakil bupati mengambil alih roda pemerintahan,” kata Emil.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari proses hukum yang masih berjalan, Ridwan Kamil berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua bupati/wali kota agar senantiasa menyelenggarakan pemerintahan yang bersih.
“Sekali lagi jadi pemimpin itu berat. Berat dalam mencapainya, berat juga pertanggungjawabannya. Bukan hanya bertanggung jawab kepada rakyat yang memilih, tapi kepada Sang Pencipta. Semoga ini jadi pembelajaran,” tutup Emil. (*)
Penulis : Mohammad Taofik
Editor : Tomi Indra Priyanto