Tokoh Agama dan Masyarakat Cirebon Tolak Ajakan Gerakan People Power

Konten Media Partner
15 Mei 2019 22:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Illustrasi aksi massa. (Dok. Kumparan)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Sejumlah tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) Kota Cirebon mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu hasil Pemilu 2019 berdasarkan keputusan KPU tanggal 22 Mei mendatang. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan suasana damai dan kondusif.
ADVERTISEMENT
Ketua Da’i Kamtibmas Cirebon, Ustaz Muhamad mengatakan, lebih bijak menyerahkan hasil dan keputusan Pemilu 2019 kepada KPU sebagai penyelenggara. Dia menegaskan, persatuan dan persaudaraan umat adalah hal krusial yang harus tetap terjaga.
“Bahwasannya Pemilu telah selesai dengan aman, damai dan tentram,” katanya, Rabu (15/5).
Maraknya ajakan gerakan people power, mendorong dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Cirebon untuk tetap menjaga situasi dan kondusifitas keamanan dan ketertiban saat ini terlebih saat ini adalah bulan Ramadhan yang penuh barokah.
“Mari kita bersama-sama dan percayakan semuanya kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU, dan apabila terdapat akan kecurangan-kecurangan semuanya bisa dilakukan melalui jalur hukum,” tegasnya.
Imbauan senada juga disampaikan oleh Ketua MUI Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Ahmadi. Menurutnya ajakan melakukan gerakan people power yang belakangan berubah istilahnya menjadi gerakan kedaulatan rakyat kurang tepat dan hanya merusak persatuan dan kesatuan umat.
ADVERTISEMENT
“Mari kita dukung penuh kinerja KPU dan kita bersama-sama menunggu hasilnya nanti pada tanggal 22 Mei mendatang dan kita semua harus menerima apapun hasilnya nanti yang diputuskan KPU,” pungkasnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto