Tolak Premanisme, Barista se-Cirebon Gelar "Ngopi Bareng" di Mapolres

Konten Media Partner
17 September 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy saat ngopi bareng dengan puluhan barista atau pembuat kopi Cirebon yang menggelar aksi solidaritas di halaman Polres Cirebon Kota, Selasa (17/9). (Juan)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Puluhan barista atau pembuat kopi Cirebon menggelar aksi solidaritas di halaman Polres Cirebon Kota. Aksi ini sebagai kecaman terhadap premanisme yang menimpa salah satu kedai kopi di Jalan Pekalipan Kota Cirebon.
ADVERTISEMENT
Kedai kopi itu tutup setelah mendapat ancaman dari seseorang yang datang sambil membawa sebilah sangkur. Ngopi bareng di halaman Polres Cirebon Kota digelar untuk anggota kepolisian dan masyarakat umum pada hari ini, Selasa (17/9), pukul 16.00-18.00 Wib.
Salah seorang pegiat kopi Cirebon, Okim mengatakan, kasus ancaman hingga menyebabkan tutupnya kedai kopi itu sudah diserahkan kepada pihak berwajib.
“Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pemangku kebijakan dan pihak kepolisian selaku pengayom masyarakat,” katanya, Selasa (17/9).
Aksi ngopi bareng ini sebagai kecaman terhadap premanisme yang menimpa salah satu kedai kopi di Jalan Pekalipan Kota Cirebon. (Juan)
Ia dan pegiat kopi lainnya meminta kepada pihak kepolisian memberikan kepastian keamanan bagi masyarakat dan seluruh pedagang kopi di wilayah Cirebon.
“Kami ingin jaminan atas keamanan kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon, khususnya kepada pedagang kopi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun menuntut kepolisian menindak tegas segala bentuk premanisme dan aksi kriminal lainnya yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Cirebon.
“Menindak tegas segala upaya dan tindakan premanisme yang dilakukan sebagian oknum yang akhir-akhir ini marak di Kota Cirebon,” ujarnya.
Barista se-Cirebon menilai jika keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat terjamin maka Kota Cirebon menjadi daerah yang bersahabat bagi pendatang dan bagi warganya sendiri. (Juan)
Menurutnya, jika keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat terjamin maka Cirebon menjadi daerah yang bersahabat bagi pendatang dan bagi warganya sendiri.
“Menurut kami, daripada melakukan aksi kekerasan yang mengganggu keamanan, lebih baik meneguk secangkir kopi sambil ngobrol santai. Karena dengan secangkir kopi pikiran jadi tenang,” pungkasnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto