UEA Kirim 121 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 untuk Penyandang Disabilitas di Jabar

Konten Media Partner
30 Juli 2021 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan vaksinasi kepada seorang penyandang disabilitas di Gedung Wyata Guna, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). FOTO: Istimewa/HUMAS PEMKOT BANDUNG
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan vaksinasi kepada seorang penyandang disabilitas di Gedung Wyata Guna, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). FOTO: Istimewa/HUMAS PEMKOT BANDUNG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima hibah vaksin COVID-19 Sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab (UEA). Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, vaksin tersebut diperuntukan bagi penyandang disabilitas yang berada di daerah zona merah atau risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyambut baik hibah vaksin tersebut. Menurutnya, Jabar mendapatkan alokasi 121.648 dosis vaksin untuk 60.824 penyandang disabilitas. Berdasarkan data Dinas Sosial Jabar, jumlah penyandang disabilitas di Jabar sendiri mencapai 150.000 orang.
"Berapapun stok vaksin dari pusat kita ucapkan terima kasih. Walaupun kebutuhan Jabar sebetulnya sangat banyak karena penduduk kami terbanyak," kata sosok yang akrab disapa Kang Emil itu di Gedung Pakuan, Kota Bandung dalam keterangan pers yang diterima Ciremaitoday, Jumat (30/7/2021).
Kang Emil menuturkan, pihaknya sudah memiliki skema dan teknis vaksinasi kepada penyandang disabilitas. Sebelumnya, Pemda Provinsi Jabar sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).
ADVERTISEMENT
"Vaksinasi penyandang disabilitas di Jabar sudah dimulai dan kita sudah punya pengalaman waktu di Wyata Guna. Jadi kita sudah melakukan simulasi dari awal plus minusnya, prosesnya seperti apa, dan itu akan kita replikasi," tutur Kang Emil.
Kang Emil mengatakan, vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas akan berlangsung di sejumlah tempat. Selain puskesmas, vaksinasi akan dilakukan di sekolah, pesantren, atau menggunakan mobil vaksinasi COVID-19.
"Idealnya memang di puskemas tapi tidak akan bisa 100 persen direalisasikan dan butuh waktu lama," ucapnya. "Kami akan gunakan juga sekolah, pesantren dan mobil vaksinasi, tapi waktunya dipisahkan supaya memudahkan petugas melakukan tindakan yang terukur," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, pihaknya sudah menerima hibah 121.648 dosis vaksin COVID-19 Sinopharm dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bagi penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Vaksin tersebut pun langsung didistribusikan ke 27 kabupaten/kota dengan alokasi sesuai jumlah penyandang disabilitas. "Vaksinnya sudah datang dua dosis, kami akan membagi untuk 27 daerah sesuai jumlah penyandang disabilitas," kata Nina.
Nina melaporkan, dari sekitar 1.100 Puskesmas yang ada di Jabar, 90 persennya sudah memiliki akreditasi untuk layanan penyandang disabilitas. "Puskesmas yang sudah terakreditasi, sudah 90 persen, dan seharusnya mereka sudah punya layanan untuk penyandang disabilitas," ucapnya.