Ular Sanca Meresahkan Warga Kuningan, Sering Makan Hewan Ternak di Pekarangan

Konten Media Partner
3 Januari 2023 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Damkar Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan evakuasi terhadap satwa liar yang memasuki permukiman warga. Bahkan satwa liar berupa ular sanca sepanjang 2,5 meter telah memangsa ternak milik warga. Foto: Andri Yanto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Damkar Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan evakuasi terhadap satwa liar yang memasuki permukiman warga. Bahkan satwa liar berupa ular sanca sepanjang 2,5 meter telah memangsa ternak milik warga. Foto: Andri Yanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ciremaitoday.com, Kuningan, - Petugas Damkar Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan evakuasi terhadap satwa liar yang memasuki permukiman warga. Bahkan satwa liar berupa ular sanca sepanjang 2,5 meter telah memangsa ternak milik warga.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, Selasa (3/1/2023), mengatakan, ular sanca memang kerap ditemukan warga karena memasuki permukiman. Bahkan tak jarang, banyak ternak warga yang mati akibat mangsa ular.
“Petugas kembali mengevakuasi satu ekor ular sanca dari permukiman warga. Lokasinya berada di dekat kandang kambing milik Pak Yaman di Desa Buniasih, Kecamatan Maleber,” sebutnya.
Dia menyebut, pemilik kandang mulanya melihat ular tersebut saat hendak memberi pakan kambing. Namun saat mendekati kandang kambing, tiba-tiba terdengar suara berisik dari arah kandang angsa miliknya.
“Saat itu, Pak Yaman langsung memeriksa kandang angsa miliknya. Ternyata saat dilihat, ada satu ekor ular sanca yang sedang memangsa angka miliknya,” ucapnya.
Karena panik ada ular, lanjutnya, akhirnya pemilik ternak langsung meminta bantuan tetangga untuk menangkap ular. Hasilnya, ular berhasil ditangkap dan diserahkan kepada petugas damkar.
ADVERTISEMENT
“Saat setelah ular ditangkap warga, akhirnya anggota kami menuju lokasi karena mendapat laporan. Petugas melakukan evakuasi terhadap ular tangkapan warga untuk diamankan di markas,” imbuhnya.
Menurutnya, warga menyerahkan ular tersebut karena khawatir tidak terurus dan mati. Sehingga membutuhkan bantuan damkar, agar bisa diselamatkan dan ditempatkan di lokasi yang jauh dari permukiman warga.
“Jadi kami membantu untuk evakuasi ular sanca ke tempat yang lebih aman. Selain dapat memangsa hewan ternak, ular juga berpotensi membahayakan masyarakat,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya kini mengamankan ular sanca untuk kembali dilepasliarkan atau diserahkan kepada komunitas pecinta reptil. ***