news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Video: Dampak Corona, Layanan Pembuatan Paspor di Cirebon Turun Drastis

Konten Media Partner
24 Maret 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon, - Berbagai dampak dirasakan akibat maraknya penyebaran virus covid 19. Kantor imigrasi wilayah Cirebon, Jawa Barat, permohonan pembuatan paspor mengalami penurunam drastis hingga mencapai 60 persen. Penurunan ini makin terasa sejak awal bulan Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Kantor Imigrasi Kelas Satu Cirebon, sejak awal Maret memgalami penurunan jumlah penohon pembuatan paspor. Sejumlah pemohon pembuatan paspor di kantor imigrasi ini, tidak seramai seperti hari hari biasanya. Sejumlah bangku yang biasanya dipadati para pemohon paspor, kani tampak banyak yang kosong di sejumlah ruang pelayanan.
Sepinya permohonan pembuatan paspor tersebut diakui pihak imigrasi kelas satu Cirebon menyusul dampak penyebaran virus corona. Pada Bulan Januari hingga Februari 2020, jumlah pemohon paspor rata-rata sekitar 250 sampai 300 orang per hari. Namun kini, selama bulan Maret, pemohon paspor hanya 50 hingga 70 orang setiap harinya.
Selain itu, adanya penundaan penerbangan sejumlah maskapai penerbangan menyusul penyebaran covid 19 juga berdampak penurunan pemohon paspor.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Cirebon, Muhamad Tito mengatakan dampak penurunan ada 60 persen mungkin warga sadar dengan ancaman virus ini. Sehingga, penundaan pembuatan paspor terpaksa dilakukan.
“Penurunannya cukup signifikan dibanding sebelum adanya wabah virus corona,” kata dia.
Sementara itu sejumlah warga yang masih datang ke imigrasi untuk membuat paspor mengaku lebih sekedar untuk mempersiapkan keperluan dan syarat ke luar negeri meski belum pasti.
Pemohon Paspor, Dandi mengatakan pembuatan paspor ini sebagai langkah persiapan pribadi saja.
"Ini untuk persiapan ke luar negeri untuk bekerja. Sekarang ramai Corona, jadi nunggu kepastian dulu. Ini sih hanya persiapan saja. Berangkat juga belum tahu, karena khawatir virus corona," kata dia. (*)
ADVERTISEMENT