Video: Penukaran Uang Lebaran di Ciayumajakuning, Cirebon, Alami Penurunan

Konten Media Partner
22 Mei 2020 10:10 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon, - Keputusan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon tidak melayani penukaran uang pecahan baru selama bulan suci Ramadhan, sangat beralasan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, di tengah pandemi COVID-19 aktivitas ekonomi berkurang drastis, mulai dari perdagangan, pariwisata, hingga transaksi perbankan. Hal ini pun berdampak pada menurunnya realisasi penukaran uang pecahan baru di Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning).
Menyikapi Pandemi COVID-19 yang berbarengan dengan Ramadhan tahun 2020, KPwBI menunjuk perbankan untuk melakukan penukaran uang pecahan baru sebagai langkah mencegah terjadinya kerumunan orang di tempat yang sama.
Kepala KPwBI Cirebon Bakti Artanta mengatakan, pembatasan aktivitas masyarakat di Ciayumajakuning mengakibatkan menurunnya penyerapan penukaran uang pecahan baru sebesar Rp 2,5 triliun dari uang yang disiapkan sebesar Rp 4 triliun.
"Minat masyarakat menukarkan uang baru mengalami penurunan. Uang yang disediakan pun mengalami penurunan dari tahun lalu sebanyak Rp 8 triliun," katanya, Kamis (21/5/2020).
ADVERTISEMENT
Ia mendorong, masyarakat menukarkan uang pecahan baru di loket-loket resmi karena lebih aman dan tidak dipungut biaya apa pun. Jika menukarkan uang pada pihak-pihak lain selain perbankan yang ditunjuk kemungkinan terjadinya kekurangan jumlah uang yang ditukar sangat besar.
"Banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa menukarkan uang itu gratis atau tidak bayar. Karena uang bukan komoditas, tidak boleh diperjualbelikan," imbuhnya.
Selain lebih aman dalam hal jumlah menukarkan uang di perbankan dapat menghindari masyarakat dari modus korban peredaran uang palsu.
"Kalau menukarkan uang di luar, di antara uang yang diterima kemungkinan ada uang palsu," ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
ADVERTISEMENT