Video: Petani di Cirebon "Gropyok" Tikus Massal di Sawah

Konten Media Partner
16 Januari 2020 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon, - Kesal dengan serangan hama tikus yang terus mengganas sejak dua pekan belakangan yang menyerang benih padi puluhan petani di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, petani setempat melakukan aksi “Gropyok” tikus massal pada Kamis (16/01/2020).
ADVERTISEMENT
Petani berburu tikus secara massal di areal persawahan mereka. Hal ini dilakukan untuk melindungi benih padi yang baru ditanam petani.
Kurang dari dua jam, puluhan ekor tikus berhasil ditangkap di areal pertanian milik petani. Petani secara bersama sama berburu tikus atau dengan istilah gropyok tikus dengan cara menggali lubang tikus untuk menangkap musuh para petani tersebut.
Selain menggali lubang, para petan ini juga setiap malamnya memasang jebakan tikis di pinggir areal persawahan mereka. Bahkan hampir setiap malam, para petani mengaku terpaksa bermalam di tengah sawah untuk menjaga sawah mereka dari serangan hama tikus.
Petani panguragan kulon, Sorim mengatakan aksi gropyok tikus ini dilakukan karena serangan tikus sulit diatasi. Meski para petani sudah memasang penghalang untuk melindungi benih tanaman padi, tapi kerap kali tikus naik dan merusak benih tanaman padi.
ADVERTISEMENT
"Tikus banyak di sekitar tanaman padi. Hama tikus mulai menyerang sejak mulai menanam padi pada setengah bulan lalu,” kata dia.
Hama tikus ini sudah menyerang di hampir seluruh desa di Kecamatan Pangurangan dengan luas area mencapai 1.686 hektare.
Camat panguragan, Yono purnomo mengatakan dengan cara berburu tikus secara bersama sama ini dapat mengurangi serangan hama tikus. Musim tanam di awal tahun ini dapat berjalan lancar dan mampu memproduksi padi sesuai harapan para petani
"Gropyok tikus ini dilakukan dengan melibatkan pamong desa dan TNI di areal persawahan,” kata dia. (*)