Video Tawuran Warga di Cirebon, Sejumlah Orang Terluka dan Bengkel Turut Dirusak

Konten Media Partner
10 Agustus 2021 19:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi setelah peristiwa tawuran antarwarga di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (10/8/2021). FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Situasi setelah peristiwa tawuran antarwarga di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (10/8/2021). FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Tawuran antarwarga terjadi di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021). Sejumlah warga terluka dan bengkel tambal ban rusak akibat penyerangan.
ADVERTISEMENT
Dalam tayangan video yang beredar, tawuran antarwarga itu terjadi di pertigaan antara Jalan Kartini dan Jalan Samiaji, Kota Cirebon, tepatnya di depan Hotel Luxton. Dalam tayangan video berdurasi 17 detik itu, menunjukkan sejumlah warga saling melempar batu.
Kapolsek Utara Barat (Utbar) Polres Cirebon Kota Kompol Lindon Affandi Siregar bersama personelnya langsung mendatangi lokasi kejadian. Siregar mengatakan, kejadian tawuran antarwarga itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB.
"Kita sudah berusaha mengantisipasi agar tidak terjadi tawuran antarwarga. Mungkin ada kesalahan warga. Ada penyerangan warga dari sebelah sana (seberang Jalan Samiaji)," kata Siregar kepada awak media saat mengecek lokasi kejadian tawuran, Selasa (10/8/2021).
Situasi setelah peristiwa tawuran antarwarga di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (10/8/2021). FOTO: Anatasya/CIREMAITODAY
Lebih lanjut, Siregar mengaku masih menyelidiki motif tawuran antarwarga itu. "Belum jelas. Proses hukum tetap kita tindaklanjuti. Nanti ada laporan, dan korban kita akan visum," kata Siregar.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan sebanyak 4 korban telah diamankan di polsek. "Luka tusuk tidak ada. Ada kerusakan bengkel tambal ban. Kita masih kumpulkan bukti," kata Siregar.
Sementara itu, pemilik bengkel tambal ban, Doni mengaku kaget saat terjadi penyerangan. Ia mengaku berusaha melerai. Berbeda dengan Siregar, Doni mengaku ada korban yang mendapatkan luka tusuk.
"Ada yang bawa senjata tajam. Puluhan orang, ada 20 orang yang menyerang. Tidak tahu motifnya apa. Ada korban sekitar 8 orang. Luka lebam dan tusuk, tapi tidak dalam," kata Doni.