Video: Tolak Revisi UU KPK, Mahasiswa Cegat Truk dan Nyaris Ricuh

Konten Media Partner
20 September 2019 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Cirebon, - Puluhan mahasiswa Universitas Gunung Jati Cirebon melakukan long march dan berunjuk rasa di sekitar kawasan by pass jalur Pantura Cirebon pada Jumat (20/9).
ADVERTISEMENT
Mereka turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan, diantaranya mendorong Presiden menolak revisi UU KPK, mendesak Presiden menolak RKUHP dan mendesak pemerintah menangkap mafia pembakaran hutan dan lahan. Dengan membentangkan spanduk bernada penolakan dan orasi, mereka sempat menaiki truk yang melintas di jalur pantura Cirebon. Namun, aksi ini tidak berlangsung lama, karena dengan cepat dihalau petugas yang berjaga.
Koordinator aksi demonstrasi Kasto Muhamad mengatakan, hingga kini banyak persoalan yang muncul di Indonesia yang menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
"Dari kalangan perkantoran hingga warung kopi santer pembicaraan mengenai kebakaran hutan, revisi UU KPK, dan RKUHP. Itu tandanya masyarakat kian kritis menyikapi isu yang sedang terjadi," katanya, Jumat (20/9).
Menurutnya, kebijakan yang muncul seperti UU KPK dan RKUHP merupakan pengkhianatan terhadap amanat konstitusi, karena dalam proses pembuatannya maupun isinya masih banyak yang tidak sesuai dengan amanat.
ADVERTISEMENT
"Ini artinya pengkhianatan terhadap hukum yang ada di Indonesia," ujarnya.
Ia menilai, Karhutla yang terjadi di beberapa daerah seperti Ruai, Kaltim, Kalteng sangat merugikan masyarakat.
"Tentunya kebakaran ini terjadi tanpa sebab. Kami mendesak pemerintah mencari dan menindak tegas bagi pelaku pembakaran," ungkapnya.
Ia menambahkan, hukum itu bertujuan untuk melindungi masyarakat bukan mengebiri bahkan merampas hak rakyat.
"Jika hari ini pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak pro dengan masyarakat, maka sudah semestinya kita bersikap untuk melantangkan suara kebenaran rakyat sesuai dengan amanat konstitusi," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gilang Mahesa, Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Jati Cirebon.
"Karena dari tahun ke tahun, wilayah Riau dan sekitarnya sering terjadi kebakaran. Artinya pemerintah harus tegas serta regulasi harus diperketat. Sementara terkait revisi UU KPK, dinilai sangat merugikan. Ada kewenangan KPK yang semakin terbatas dalam menangani perkara tindak pidana korupsi," kata dia. Aksi mahasiswa sempat membuat macet jalan by pass Pantura Cirebon Jawa Barat. Mahasiswa akhirnya membubarkan diri setelah berunjuk rasa kurang lebih satu jam. (*)
ADVERTISEMENT