Wabup Tasikmalaya Deni Sagara Ingin Para Kades Kuasai Bahasa Inggris

Konten Media Partner
11 Juni 2020 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Ramdani berbincang dengan arsitek asal Australia, Khalid Bouden melalui video confrence. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Ramdani berbincang dengan arsitek asal Australia, Khalid Bouden melalui video confrence. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday - Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Ramdani Sagara yang juga Ketua Dewan Pengurus Amanat Institute mengungkapkan, keinginannya mendorong para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bisa berbahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Menurut Deni, hal itu penting untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sebagai langkah mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mempromosikan potensi pariwisata setempat secara global.
Sekadar diketahui, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang oleh Pemerintah Provinsi Jabar dinilai, potensial mengembangkan wisata halal.
"Bayangkan jika para kades di Kabupaten Tasikmalaya mengerti dan bisa berbahasa Inggris, banyak kesempatan akan terbuka lebar. Kerjasama-kerjasama, promosi pariwisata ke tingkat global, dan lainnya. Bahasa Inggris itu kunci untuk membuka wawasan dan mindset global," ungkap Deni, Kamis (11/6/2020).
Deni yang berkesempatan berbicara dengan arsitek kenamaan asal Australia, Khalid Bouden yang dikenal melalui salah satu karya monumentalnya membangun Islamic Museum of Australia.
Melalui sambungan video call, Deni mengungkapkan keinginannya itu kepada Khalid untuk membangun Tasikmalaya. Salah satunya melalui peningkatan kemampuan para Kades sebagai pemimpin level terbawah dalam struktur politik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi ide Deni, Khalid menilai, hal itu merupakan terobosan sederhana namun menjadi sangat penting untuk membangun desa, tak hanya di Tasikmalaya, juga Indonesia.
"Dari sana kesempatan-kesempatan dan kerja sama internasional akan terbuka. Bukan hanya pariwisata, tetapi juga bisnis dan pengembangan sumber daya manusia. Tasikmalaya akan menjadi sebuah kampung global (a global village)," ujarnya mengapresiasi ide Deni.
Dalam penutup diskusi, Deni mengundang Khalid untuk datang ke Tasikmalaya. Undangan itu pun disambut antusias oleh Khalid berharap bisa berkolaborasi dengan masyarakat Tasikmalaya.
Terlebih saat Deni mengatakan bahwa Tasikmalaya punya potensi untuk memadukan pariwisata dan spiritualitas warganya. "Pariwisata dan spiritualisme (jika digabungkan) akan menjadi sesuatu yang menakjubkan," kata Khalid.
Kepada awak media, Deni mengungkapkan bahwa ini merupakan salah satu bukti konkret bahwa bahasa membuka pergaulan, pergaulan membuka jaringan, dan jaringan kembuka kesempatan serta mempercepat kemajuan.
ADVERTISEMENT