Wajah Taman Kota Kuningan, Jabar, Akan Lebih Segar

Konten Media Partner
25 September 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Taman Kota Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Taman Kota Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri Yanto)

Ciremaitoday.com, Kuningan - Pengerjaan proyek revitalisasi kawasan Taman Kota Kuningan, Jawa Barat, dimulai. Hal itu ditandai dengan dimulainya aktivitas para pekerja di kawasan Tamkot Kuningan pada Jumat (25/9/2020).

ADVERTISEMENT
Adapun anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 23,3 miliar, bersumber dari APBD Pemprov Jawa Barat. Proyek ini akan dikerjakan oleh pemenang lelang dari PT Nina Arta Proganda asal Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Kita mulai dengan memasang batas kerja selama 90 hari, kita akan merevitalisasi kawasan Taman Kota Kuningan dan halaman Masjid Syiarul Islam. Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kuningan agar bisa berjalan lancar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, HM Ridwan Setiawan MH saat dikonfirmasi awak media, Jumat (25/9/2020).
Ridwan menjelaskan, penataan halaman Masjid Syiarul Islam akan dijadikan sebagai ruang terbuka publik. Bahkan, nantinya halaman Masjid Syiarul Islam akan terhubung langsung ke kawasan Tamkot melalui pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
“Kami sudah melaksanakan koordinasi dengan dinas atau instansi terkait, termasuk para pedagang dan kusir delman. Alhamdulillah mulai besok mulai pengerjaan, karena ini menyangkut dengan pembangunan kedepan dalam menata wajah kota agar lebih representatif dan indah,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika wajah kota tertata dengan baik dan nyaman, maka dapat menarik tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan. Jika terwujud, maka masyarakat agar bersama-sama memelihara dan merawat kebersihan kawasan Tamkot.
“Intinya kita harus bersama-sama dapat menjaga kebersihan dan keindahan taman kota,” tukasnya.
Dia menyebutkan, ada tiga spot yang menjadi konsentrasi penataan pusat kota. Ketiga spot itu yakni Alun-alun halaman Masjid Syiarul Islam, penataan depan relief menjadi taman nol kilometer Kuningan dan kawasan Tamkot Kuningan.
“Kita akan bangun JPO disana, sehingga menghubungkan antara Taman kota Kuningan dengan Masjid Syiarul Islam. Anggaran saat ini mendapat dukungan dari Bapak Gubernur, sesudah proses pelelangan pembiayaan sebesar Rp 14,3 miliar,” imbuhnya.
Namun total yang dibutuhkan, lanjutnya, yakni mencapai Rp 23,3 miliar. Sedangkan sisa kekurangan anggaran sebesar Rp9 miliar akan dilanjutkan pada tahap kedua di tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
“Tahap kedua mudah-mudahan bisa dilakukan pada tahun depan. Kita masih membutuhkan dana Rp 9 miliar, totalnya Rp 23,3 miliar bersumber dari bantuan Pak Gubernur,” terangnya.
Pihaknya mengaku, di masa pandemi ini memang pengerjaan fasilitas umum mengalami hambatan. Sebab banyak proyek sarana dan prasarana terkena refocusing anggaran selama penanganan COVID-19.
“Jadi dalam situasi COVID-19 ini, kami dari pemerintah daerah tetap harus memprioritaskan kinerja-kinerja strategis agar tetap berjalan. Walaupun memang, sebanyak 60 persen dana ke-PU-an dipangkas karena ditarik lagi oleh pemerintah provinsi maupun pusat,” ungkapnya.
Sebab kemampuan keuangan daerah tahun ini memang difokuskan menangani masalah COVID-19. Namun bidang insfrastruktur juga harus tetap memperhatikan prioritas-prioritas daerah, untuk pencapaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018-2023.
ADVERTISEMENT
“Misalnya saja program prioritas yakni mempertajam masalah infrastruktur, bagaimana arus barang dan lalu lintas masyarakat bisa berjalan dengan baik. Walaupun ada refocusing anggaran, kami tidak pesimis, tapi kami akui jika pekerjaan tahun ini agak terganggu adanya pandemi COVID-19,” pungkasnya.