Wapres RI: Jangan Jadikan Masjid Sarana Menyebar Kebencian

Konten Media Partner
22 November 2019 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat membuka Festival Tajug 2019 di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Jumat (22/11/2019). (Humas Pemprov Jabar)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat membuka Festival Tajug 2019 di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Jumat (22/11/2019). (Humas Pemprov Jabar)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Festival Tajug 2019 resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Jumat (22/11/2019).
ADVERTISEMENT
Festival Tajug yang kedua ini masih satu rangkaian dengan Hati Santri Nasional. Kegiatan yang berlangsung pada 22-24 November 2019 itu, diklaim sebagai perwujudan dari warisan Sunan Gunung Jati yakni "Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin".
Menurut Wapres, hingga kini masjid memiliki peran yang sangat penting sebagai sarana pembangunan umat. "Masjid punya peran penting untuk pembinaan dan pendidikan masyarakat, dari segi rohani," katanya.
Ia menginginkan, masjid menjadi sarana dakwah dan pengajaran sesuai dengan nilai-nilai islam dan masjid harus dijaga dari ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan visi para ulama.
"Jangan jadikan masjid menjadi sarana untuk menyebarkan kebencian, tapi harus diisi untuk tujuan-tujuan yang mulia sesuai ajaran islam," imbuhnya.
Mengenai warisan Sunan Gunung Jati, ia mengingatkan, kepada warga negara yang mampu memiliki andil dalam membantu fakir miskin yang sesuai ajaran islam.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya negara, warga negara Indonesia yang mampu juga memiliki tanggung jawab membantu fakir miskin," ujarnya.
Sementara, Sultan Sepuh ke-XIV PRA Arief Natadiningrat berharap, gelaran skala nasional ini dapat diadakan secara rutin dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Provinsi mendukung penuh. "Semoga ini menjadi event rutin," katanya.
Menurutnya, Festival Tajug memiliki potensi mengembangkan ekonomi masyarakat terlebih dalam industri kreatif, dan iklim pariwisata pun menjadi positif.
"Event ini akan mendatangkan orang dari berbagai daerah, tentu akan membawa dampak positif bagi industri kreatif dan pariwisata di Cirebon," pungkasnya.