Warga Ciayumakuning Rasakan Suhu Udara Tinggi

Konten Media Partner
6 Oktober 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi BMKG. (Dok.istimewa)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Masyarakat di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning), merasakan terik matahari dan suhu udara yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Diperkirakan suhu udara antara 33-34 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
"Saat siang hari, terik matahari terasa menyengat di kulit. Karena udaranya panas, jadi membuat tenggorokan cepat kering," ujar Nadia (39 tahun), warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Minggu (6/9). Ia pun saat bekerja akhirnya menggunakan topi meski sudah berhijab.
Hal sama juga diungkapkan oleh Raka,(15 tahun) asal Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Suhu udara di Kota Cirebon juga semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. "Meski saat sekolah sudah memakai jaket, tapi panasnya cukup terasa," kata dia.
Suhu udara di Wilayah Cirebon yang meliputi lima daerah mengalami peningkatan memasuki bulan Oktober 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, memprediksi peningkatan suhu udara akan bertambah hingga pertengahan Oktober.
ADVERTISEMENT
"Saat ini suhu udara maksimum mencapai 36-37 derajat celsius. Suhu diprakirakan masih akan meningkat sampai 38 derajat celsius," sebut Prakirawan BMKG Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Minggu (6/10).
Peningkatan suhu ini, terjadi karena kulminasi atau transit atau istiwa'. Kulminasi sendiri merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Kala deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomena itu dikenal sebagai kulminasi utama. Saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
"Titik kulminasi utama di setiap daerah akan berbeda-beda, disesuaikan dengan waktu masing-masing," ujarnya. Pada Oktober ini, kulminasi utama pertama kali akan terjadi di Kabupaten Indramayu, pada 9 Oktober 2019 pukul 11.34 WIB.
ADVERTISEMENT
Untuk Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan, titik kulminasi utama akan terjadi pada 11 Oktober 2019 pukul 11.32 WIB, sedangkan Kabupaten Majalengka pukul 11.33 WIB. Ketika kulminasi utama terlewati, suhu udara akan mulai menurun hingga memasuki masa pancaroba (peralihan) dari musim kemarau ke penghujan.
Di wilayah Cirebon, masa pancaroba diperkirakan mulai pada akhir Oktober 2019 hingga pertengahan November 2019. Dia mengungkapkan, tingginya temperatur udara kini mengakibatkan kekeringan dan berpotensi meningkatkan kebakaran hutan dan lahan. Warga pun diimbau tak membakar sembarangan dan menyiapkan peralatan pemadaman api.
"Sebaiknya warga juga membuat tempat penampungan air, karena kekeringan masih akan terjadi," ujarnya. Temperatur udara yang panas juga bisa menyebabkan dehidrasi dan kulit kering. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Nafis
Editor : Tomi Indra Priyanto