WN China yang Diduga Terkena Corona di Cirebon Ingin Belajar Seni Tari

Konten Media Partner
6 Februari 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China.  Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Seorang WNA asal Provinsi Hubei, China menjadi suspect virus Corona hingga Kamis (6/2/2020) masih dalam pengawasan dan observasi pihak Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ) Cirebon.
ADVERTISEMENT
WNA berinisial XC diantar ke RS dengan keluhan mirip terjangkit virus Corona yakni demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan, sehingga yang bersangkutan ditangani secara khusus dan mendapat perawatan medis di ruang isolasi. Lalu bagaimana perjalanan XC dari negara asalnya hingga sampai di Cirebon?
Menurut Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandung Wartoni, XC datang ke Kabupaten Cirebon melalui Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 00.50 WIB bersama tiga orang rekannya dari negara yang sama dengan tujuan belajar tarian tradisional di sanggar tari di Desa Barisan Losari, Kabupaten Cirebon.
"Yang bersangkutan sebagai pekerja seni dari China," katanya, Kamis (6/2/2020).
Dari Bandara, yang bersangkutan menuju Cirebon menggunakan transportasi Kereta Api dari Gambir berangkat sekitar pukul 08.00 WIB. "Sampai di Stasiun Cirebon dijemput oleh empat orang dari Losari dengan satu orang sopir, sebelum sampai di sanggar tari di tengah perjalanan sempat makan siang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, selama perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta ke Stasiun Cirebon sampai di Losari XC dan rekannya dalam kondisi baik-baik saja tidak mengalami keluhan apa pun.
"Kalau dia suhu tubuhnya panas, maka dia kena dan akan dipisahkan dengan penumpang lainnya. Yang bersangkutan lolos dari pemeriksaan di bandara menggunakan Thermal Gun karena dalam kondisi baik," ungkapnya.
Sesampainya di sanggar tari, XC bermalam dengan rekannya menempati dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang. "Temannya yang satu kamar dengan XC tidak sakit, dan dua temannya yang tidur di sebelah kamar XC juga tidak mengeluhkan apa-apa," ujarnya.
Pada Minggu (2/2/2020) keempat orang WNA asal China itu mulai latihan menari bersama 50 penari lainnya dengan dua orang pelatih, dan XC merasakan kondisi badannya mulai drop pada Senin (3/2/2020). "Setiap harinya Latihan dibagi menjadi tiga sesi yakni pukul 09.00-11.00 WIB, pukul 15.00-17.00 WIB, dan pukul 20.00-22.00 WIB," katanya.
ADVERTISEMENT
"Hari Minggu sempat latihan, Senin sempat latihan sampai sesi satu kemudian merasakan sakit karena haid dan malamnya tambah drop hingga di kompres dan minum obat penurun panas yang dibawanya dari China, hingga akhirnya diantar ke RSUDGJ untuk mendapat perawatan medis," ungkapnya.