Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cerdas, Cawagub Yudha Pratomo Mahyuddin Gagas Community College
3 Maret 2018 10:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari CItra News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Calon Wakil Gubernur Sumsel Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD pada Jumat kemarin (2/3) me-launching ide dan gagasan brilian tentang Akademi Komunitas (Community College) yang mana nantinya akan diterapkan di Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Salah satu ide besar dan brilian yang diluncurkan Cawagub nomor 3 yang berpasangan dengan Cagub H Ishak Mekki tersebut ialah mengubah Jakabaring Sport City (JSC) yang hanya sebagai tempat olahraga menjadi Jakabaring Youth and Sport Center (JYSC), yaitu Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga.
"Bila diamanatkan oleh rakyat, saya mempunyai gagasan untuk mengoptimalkan Jakabaring menjadi lebih bermanfaat, terutama pasca Asian Games 2018. Dari yang sebelumnya idle (terlalu banyak makan biaya APBD) menjadi yang produktif dan benefisial (menguntungkan). Dengan Akademi Komunitas yang mampu menampung ribuan pemuda, terutama pemuda usia 17-36 tahun yang kurang mampu dan menginginkan skill khusus, Community College adalah tempatnya. Mereka akan dilatih oleh para profesional agar memiliki kemampuan di bidang industri kreatif dan inovatif," kata Yudha cerdas.
ADVERTISEMENT
Menurut Yudha, Community College sudah ada di Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Namun hingga sekarang di Sumatera belum direalisasikan. UU tersebut merupakan Inisiator Prof dr H Mahyuddin NS SpOG(K) ketika menjadi Ketua Komisi X DPR RI bersama anggota komisi dan Menteri Pendidikan, yang kemudian disetujui oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di negara-negara maju, seperti Amerika dan Australia, Community College sudah lama berkembang. Bahkan untuk menjadi solusi lulusan SMA/SMK yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi bisa masuk ke Akademi Komunitas. Selain kuliahnya singkat, hanya 1 tahun untuk Diploma I, dan 2 tahun Diploma II, Akademi Komunitas juga dapat menciptakan tenaga-tenaga andal yang profesional, sehingga mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Yudha yang bergelar Doktor IT.
ADVERTISEMENT
Dihadiri ribuan mahasiswa dan pemuda dalam Seminar bertajuk Revolusi Pemuda di Era Millenial Digital, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan yang diketuai Zulfikar SH MH dan sekretaris Darmadi SH. Hadir pula dalam acara spektakuler tersebut Prof dr H Mahyuddin NS SpOG (K) dan istri dr Hj Halipah Mahyuddin SpTHT MM, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel H Suroso PR SAg MSi, Wakil Rektor I UMP Prof. Indawan Syahri, pimpinan beberapa perguruan tinggi dan mahasiswa dari UMP, UIN Raden Fatah, UNSRI, STIM Amkop, USS, AMIK Bina Sriwijaya, Universitas Tridinanti, Universitas Taman Siswa, SMK Muhammadiyah 3 Palembang, STIE APRIN, PC IMM UMP, FATWA Sumsel (Forum Pemuda Wartawan Mahasiswa), serta para tokoh agama dan masyarakat yang sangat antusias terhadap ide dan gagasan brilian dari Yudha Pratomo Mahyuddin tentang Community College (Akademi Komunitas) di Sumatera Selatan.(red)
ADVERTISEMENT