Batu Akik : Batu yang Pernah Berjaya Pada Masanya

Konten dari Pengguna
8 November 2017 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Citra Pulandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Rabu (8/11), kumparan (kumparan.com) mendatangi penjual batu akik di kawasan Pasar Lama, Tangerang. Terlihat para pedagang batu akik menggelarkan barang dagangannya di atas trotoar di sepanjang jalan Pasar Lama.
Ibo (30) pria asal Sukabumi, salah satu penjual batu akik yang sudah berjualan di tempat ini sejak 2010. Ketika ditemui oleh kumparan, Igo menceritakan perihal pengalamannya selama berjualan batu akik.
ADVERTISEMENT
Menurut Ibo sekarang ini hanya batu-batu biasa yang suka dicari, seperti batu jenis Bacan. Kisaran harga batu yang di jual oleh Ibo sekitar 50,000-1,000,000 rupiah. Namun, Ibo mengatakan akhir-akhir ini penjualan tidak seperti biasanya.
" Sekarang sepi mba, ngga kayak dulu pas lagi tren-trennya. Pas tahun 2014 sampai 2015, rame banget pelanggannya, " ujar Ibo sambil menggosok batu akik dagangannya.
Ibo juga menjelaskan di tahun 2014 hingga 2015 dagangannya laris manis. " Saya dulu bisa jual 20 kodi satu hari, kalau sekarang satu batu aja susah kejual, " tambahnya kepada kumparan.
Di tahun 2010, ketika Ibo baru memulai usahanya, Ia mengatakan jika pasarnya tidak sepi seperti sekarang ini. " Ketika itu kan belum banyak yang jual batu, tapi karena baru-baru keluar jadi ada aja yang beli. Saya ngga paham juga kenapa sekarang bisa kayak gini, " ujarnya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Ketika di singgung masalah omset penjualan, Ibo tidak bisa mengutarakan karena menurutnya omset penjual batu akik benar-benar tidak menentu. " Yang penting ketutup makan mba kalo sekarang, urusan yang lain belakangan aja, " imbuhnya sambil terus menggosok batu dagangannya.
Menurut cerita yang di utarakan oleh Ibo, Ia akan terus berjualan batu akik walaupun pasar batu akik saat ini sangat tidak menentu, karena Ibo memiliki Istri dan satu anak di Kampung yang tetap harus dinafkahi. Ia juga berharap agar pasar batu akik dapat kembali seperti sedia kala dan tetap dicari oleh banyak orang.