news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Biasa Keliling Dunia dan Naik Jet Pribadi, Crazy Rich Ini Tiba-tiba Jadi Gembel

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 14:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jay, anak Crazy Rich Inggris yang harus menjadi gembel karena ikut reality show Rich Kids Go Homeless. Foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Jay, anak Crazy Rich Inggris yang harus menjadi gembel karena ikut reality show Rich Kids Go Homeless. Foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Kalau Anda orang kaya, hidup mewah dan bersenang-senang tentu sudah menjadi keseharian Anda. Namun, bila pada satu titik, sesuatu mengharuskan Anda untuk mengurangi bahkan meninggalkan semua itu, apa yang akan Anda rasakan? Coba dibayangkan.
ADVERTISEMENT
Tapi, sebelum bayangan Anda sampai ke sana, ada orang yang telah betul-betul mengalami hal itu. Dialah Jay, seorang anak Crazy Rich asal Inggris yang sehari-harinya akrab dengan mobil mewah, liburan keliling dunia, hingga menaiki jet pribadi. Mengikuti sebuah reality show bernama Rich Kids Go Homeless, Jay terpaksa harus merasakan kehidupan yang 180 derajat berbeda dengan hari-harinya seperti biasa. Ia meninggalkan kehidupan mewahnya selama beberapa hari dan ‘merasakan pengalaman’ menjadi tunawisma.
Adapun Rich Kids Go Homeless memanglah reality show yang berangkat dengan misi demikian. Acara itu mengajak anak orang-orang tajir dari seluruh penjuru Inggris untuk pergi meninggalkan kesenangan hidup sejenak, mengetahui rasanya menjadi gembel jalanan.
Sebelumnya, Jay sempat berpikir bahwa tunawisma adalah orang-orang yang malas. Menurutnya, mereka lontang-lantung di jalanan karena tak mau bekerja dan ‘kurang punya semangat hidup’.
ADVERTISEMENT
"Aku ingin menunjukkan ke orang-orang bahwa akan mudah hidup di jalanan, jika kamu punya waktu, maka kamu bisa membuat rencana dan menindaklanjuti rencanamu," kata Jay di reality show tersebut.
Maka, benar saja, Jay lalu hidup di jalanan sebagaimana tunawisma pada umumnya. Ia menenteng botol bekas McDonald dan menyusuri jalanan kota di Inggris, menggunakannya untuk mengemis.
Jay mengemis di jalanan menggunakan botol bekas McDonald. Foto: dok. Rich Kids Go Homeless
Pada hari pertama, Jay merasa cukup bangga karena berhasil mendapatkan 25 poundsterling atau sekitar Rp 400 ribu (kurs 16.000). Esok harinya, ia menggunakan uang itu untuk membeli sebuah barang kerajinan, berniat menjualnya kembali. Namun, sayang, masalah datang karena tak ada seorang pun yang mau membeli kerajinan itu. Berawal dari situlah, Jay lantas hendak putus asa.
ADVERTISEMENT
"Banyak orang yang memandangku seperti sampah. Tidak manusiawi, orang bahkan tidak mau berdiri di sampingku. Aku mulai menyerah," katanya.
Karena kerajinannya tak laku, Jay tak punya uang untuk menyewa sebuah hostel. Alhasil, ia kembali tidur di jalanan. Di sana, ia bertemu dengan tunawisma lain bernama Recce yang menjadi korban pelecehan seksual.
Lantaran pertemuan itu, Jay lalu paham bahwa hidup di jalanan memang begitu keras. Ia tak sanggup lagi melanjutkan misinya di reality show itu, lalu meminta mobil, ponsel, dan seluruh kehidupannya kembali.
"Aku pikir mereka nyaman. Aku kini tahu bahwa mereka hidup menderita, mereka kesakitan," katanya.