Biasa Pesan Makan Rp 2 Juta, Crazy Rich Nigeria Ini Jijik Makan Mie Instan

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
17 Mei 2021 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi crazy rich Nigeria, Mercedez, saat mencicipi mie instan. (Foto: 5Star).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi crazy rich Nigeria, Mercedez, saat mencicipi mie instan. (Foto: 5Star).
ADVERTISEMENT
Siapa tak kenal mie instan? Makanan praktis nan murah ini sangat digemari oleh berbagai kalangan. Di Indonesia, mie instan seperti sudah menjadi makanan wajib yang harus selalu tersedia. Produk mie instan di Tanah Air sudah sangat banyak, bahkan sudah ada yang terkenal hingga ke luar negeri, yakni Indomie.
ADVERTISEMENT
Popularitas kelezatan merk mie instan produksi PT Indofood ini sudah sering diulas oleh banyak orang di dunia. Salah satu negara yang warganya sangat menyukai Indomie adalah Nigeria. Layaknya di Indonesia, Indomie menjadi salah satu makanan favorit di salah satu negara Afrika tersebut.
Meski hampir seluruh kalangan di Nigeria menyukai Indomie serta mie instan sejenis lainnya, ada seorang wanita kaya raya asal Nigeria bernama Mercedez yang kabarnya merasa jijik terhadap mie instan. Ia yang dikenal kaya raya tak terbiasa memakan 'makanan rakyat' tersebut.
Hal ini bermula ketika Mercedez mengikuti sebuah acara reality show terkenal asal London, Inggris berjudul Rich Kids Go Skint. Pada acara tersebut, Mercedez yang terbiasa hidup mewah di sebuah penthouse dan membeli makanan mahal diharuskan untuk mengunjungi rumah keluarga miskin sambil mengikuti gaya hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Ia terpilih untuk mengunjungi keluarga dari Liam dan Caitlan di Doncaster. Sepasang suami istri tersebut merupakan seorang pengangguran dan hanya kerja serabutan. Mereka hanya memperoleh pendapatan dari menjual barang ke pegadaian sambil bergantung kepada bank makanan lokal untuk memberi makan anaknya yang berumur 2 tahun.
Saat memasuki jam makan siang dalam acara tersebut, Mercedez yang sudah menyiapkan menu makan siang khusus untuknya, yakni salmon sashimi, diminta untuk menukar dengan menu makan siang milik Liam dan Caitlan yang hanya berupa mie instan. Melihat mie instan yang menurutnya aneh tersebut, Mercedez tampak jijik dan mual.
Untuk pertama kalinya, ia mencicipi mie instan. Ia awalnya merasa hal ini adalah ide yang aneh dan cukup bodoh dengan sajian mie instan di dalam kotak, dimana mie tersebut mengembang ketika diseduh dengan air panas. Menurutnya, mie instan tersebut memiliki tekstur buruk dan rasa yang tidak enak, jauh dibawah mie mahal yang biasa ia makan.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada akhirnya, ia berusaha untuk menghabiskan mie instan tersebut walau ia tahu rasanya tidak enak. Usai makan, ia langsung terkagum dengan perjuangan Liam dan Caitlan bisa bertahan hidup dalam kesusahan dan hanya makan mie instan, berbanding terbalik dengannya yang cukup tinggal memesan makanan enak sesuai yang diinginkan.
Belum lagi, ia juga ditantang untuk belanja bahan makan malam hanya dengan uang sebesar 6 Poundsterling atau sekitar Rp 120 ribu untuk mereka berempat termasuk Mercedez. Ia sempat merasa kesulitan memikirkan apa yang akan ia beli dengan uang yang sedikit, sementara ia terbiasa tak berpikir panjang ketika berbelanja berkat uang yang berlimpah.
Adapun mahasiswa jurusan teknik berusia 24 tahun tersebut memang seorang crazy rich dari salah satu keluarga terkaya di Nigeria. Kakeknya adalah seorang miliarder yang memiliki sejumlah perusahaan di Nigeria. Hal ini membuatnya tak pernah sekalipun mengalami kesulitan secara finansial.
ADVERTISEMENT
Setiap bulannya, Mercedez difasilitasi uang jajan sebesar 1.500 Poundsterling atau setara Rp 30,2 juta. Angka tersebut belum termasuk uang untuk keperluan lainnya seperti belanja serta kebutuhan sekunder dan tersier lainnya. Ia hanya perlu mengirimi email ke kakeknya jika ia butuh uang atau keperluan lainnya dan akan dikirim dalam waktu 24 jam.
Dengan uang sebanyak itu, Mercedez biasa menghabiskan 100 Pundsterling atau Rp 2 juta setiap harinya hanya untuk memesan makanan online untuk diantar ke penthouse mahalnya di London dengan biaya sewa 2.000 Poundsterling atau sekitar Rp 40,3 juta per bulan. Wajar saja apabila ia merasa aneh ketika harus mencicipi mie instan yang notabene jauh dari standar makanannya.
Belum lagi, ia juga kabarnya memiliki koleksi tas tangan buatan desainer berkelas yang ia beli dua hingga tiga buah setiap bulannya. Ia bisa menghabiskan uang mencapai 6.000 Poundsterling atau sekitar Rp 121 juta setiap bulannya untuk tas-tas tersebut. Lemarinya bahkan penuh dengan tas Louis Vuitton, sneakers Gucci, celana Dior, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT