Deretan Menteri Baru Crazy Rich dalam Kabinet Indonesia Maju

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
28 Desember 2020 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin berfoto dengan menteri yang baru dilantik. Foto: Agus Suparto/Setpres/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin berfoto dengan menteri yang baru dilantik. Foto: Agus Suparto/Setpres/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri barunya hasil reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/12). Dalam reshuffle kali ini Jokowi-Ma'ruf Amin memilih beberapa nama 'crazy rich' alias menteri super kaya yang berasal dari kalangan pengusaha muda.
ADVERTISEMENT
Enam menteri yang dilantik dan masuk ke Kabinet Indonesia Maju adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan M Lutfi (Menteri Perdagangan). Kira-kira siapa yang masuk jajaran menteri super kaya dalam kabinet ini?

1. Sandiaga Salahuddin Uno – Rp 5,09 Triliun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Sandiaga Uno lahir di Pekanbaru, Riau, pada 28 Juni 1969. Pria berdarah Gorontalo ini menamatkan studi di Wichita State University pada 1990 dan George Washington University pada 1992.
Sandiaga terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 14 Agustus 2018 sebagai calon penyelenggara negara atau Calon Wakil Presiden RI senilai Rp5,09 triliun. Sandiaga memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp191 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp325 juta, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp4,7 triliun, kas dan setara kas Rp495 miliar, dan harta lainnya Rp41 miliar. Ia juga tercatat memiliki utang Rp340 miliar.
ADVERTISEMENT

2. Sakti Wahyu Trenggono – Rp 1,9 Triliun

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Humas KKP
Sakti Wahyu Trenggono bukan wajah baru di Kabinet Indonesia Maju. Sebelum menjabat Menteri KP, pria berusia 58 tahun ini adalah Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Menhan Prabowo Subianto.
Sakti terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 16 Januari 2020 sebagai Wakil Menteri Pertahanan senilai Rp1,9 triliun. Dia mempunyai harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp54 miliar, alat transportasi dan mesin (lima unit mobil dan satu unit motor) Rp6,1 miliar, harta bergerak lainnya Rp16,2 miliar, surat berharga Rp1,6 triliun, kas dan setara kas Rp141,7 miliar, dan harta lainnya Rp61,5 miliar.

3. Budi Gunadi Sadikin – Rp 161 Miliar

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Foto: Dok. Kementerian BUMN
Budi Gunadi lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1983 dari jurusan fisika nuklir ini merupakan seorang bankir yang handal. Meskipun begitu, Budi tak sepenuhnya asing dengan dunia kesehatan. Ketika menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, ia turut bertanggung jawab atas pembentukan holding rumah sakit pelat merah.
ADVERTISEMENT
Budi terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 17 Maret 2020 sebagai Wakil Menteri BUMN senilai Rp161 miliar. Dia tercatat mempunyai harta terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp89 miliar, alat transportasi dan mesin (tiga unit mobil) Rp1,02 miliar, harta bergerak lainnya Rp4,3 miliar, surat berharga Rp63,2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp4,2 miliar.

4. Muhammad Lutfi – Rp 123,5 Miliar dan USD 4,5 Juta

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: Ismar Patrizki/ANTARA FOTO
Bukan kali pertama bagi Lutfi untuk menduduki posisi menteri. Ia pernah menjadi Menteri Perdagangan pada tahun 2014 lalu, di masa pemerintahan SBY. Kini, Lutfi kembali menduduki posisi yang sama dan menggantikan Agus Suparmanto.
Lutfi terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 30 Oktober 2014 sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu II senilai Rp123,5 miliar. Harta Lutfi terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp37,7 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil dan satu unit motor) Rp2 miliar, harta bergerak lainnya Rp8,6 miliar, surat berharga Rp85,7 miliar, serta giro dan setara kas Rp2,5 miliar. Ia saat itu juga tercatat memiliki utang senilai Rp13,1 miliar.
ADVERTISEMENT
(AAG)