Lelah Jadi Crazy Rich, Rudy Rong Ingin Ubah Persepsi Orang Asia Lewat Startup

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
27 Juni 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rudy Rong. Foto : youtube/ CNBC
zoom-in-whitePerbesar
Rudy Rong. Foto : youtube/ CNBC
ADVERTISEMENT
Rudy Rong adalah seorang anak dari konglomerat di China. Ayahnya memiliki perusahaan video games terkemuka. Hal ini praktis menjadikan Rudy memiliki kekayaan berlimpah dan dapat melakukan apa saja yang ia mau.
ADVERTISEMENT
Ketika menginjak usia 15 tahun, Rudy dikirim ayahnya untuk bersekolah di Amerika. Saat itu dirinya masuk ke boarding school mewah. Di sekolahnya bahkan terdapat lapangan golf, Xbox, dan fasilitas mewah lainnya.
Ketika memasuki kuliah, crazy rich ini memiliki dua rumah, satu aparteman, dan lima mobil mewah. Rumah anak konglomerat ini sangat lah megah. Terdapat interior yang serba klasik dan fasilitas yang lengkap. Di garasinya juga terparkir Rolls Royce, Ferrari, McLaren, Mercedes, dan Porsche. Rudy bahkan mengakui dirinya seringkali bingung mobil mana yang akan ia gunakan.
Sebagai seorang remaja, Rudy sering kali bersenang-senang. Ia kerap megadakan pesta di pinggir kolam renang rumahnya, liburan bersama teman-teman, sampai pesta di kapal pesiar miliknya. Rudy diketahui juga memiliki pesawat jet pribadi yang berwarna merah marun.
Potret Rudy Rong sehabis turun dari jet pribadinya. Foto : youtube/ CNBC
Bergelimang harta tidak membuat Rudy bahagia. Dirinya ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat dan membawa berkah. Meskipun dengan uangnya yang tak kan habis, Rudy dapat melakukan apa saja. Dirinya risih mengenai bagaimana masyarakat dunia memandang orang Asia. Orang Asia seringkali digambarkan sebagai orang yang dungu, lemah, dan pendek.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari permasalahan itu, Rudy kemudian mendirikan perusahaan. Prime Union adalah perusahaan yang menyedikan jasa pesta dengan pelayanan eksklusif untuk imigran dari Asia. Tetapi usaha klubnya mampu mengubah dirinya. Rudy melihat bahwa orang-orang tajir yang datang ke klubnya hanya ingin memamerkan kekayaan mereka. Selain itu, Rudy juga melihat bahwa mereka mengunakan banyak uang dimiliki untuk mengisi kekosongan tujuan hidup mereka.
Rudy kemudian menyadari bahwa semakin banyak seseorang menyombongkan apa yang mereka miliki, semakin besar juga kekurangan ide untuk menyalurkan kekayaanya. Rudy tidak nyaman dengan itu, ia juga tidak ingin diasosiasikan dengan kekayaan ayahnya. Karena menurutnya kekayaan ayahnya bukanlah sesuatu yang dapat dirinya banggakan. Itu lah mengapa ia kemudian menutup Prime Union di tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2016, Rudy kemudian membuat bisnis kembali. Ia mendirikan bisnis video game di tahun 2016. Sebanyak 15 juta orang telah menggunakan Magic Cube baik di China maupun di Amerika. Di startup, Rudy menggunakan virtual reality tentang hidupnya untuk berbagi inspirasi. Termasuk kecintaannya terhadap mobil sport. Salah satunya adalah virtual reality tentang bagaimana rasanya mengemudikan mobil dengan Ferrari 458. Rudy menyadari bahwa arti kehidupan sesungguhnya adalah makna apa yang ia bisa berikan pada tiap hal, bukan pada barang apa saja yang seseorang pakai.