Mengenal Crazy Rich yang Bercita-cita Bangkrut, Harta Rp 126 T Disumbangkan

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
11 November 2020 15:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chuck Feeney (Foto: The Irish Time)
zoom-in-whitePerbesar
Chuck Feeney (Foto: The Irish Time)
ADVERTISEMENT
Menjadi orang yang kaya raya memang tidak mudah. Namun, ada yang lebih sulit dari itu, yakni menyisihkan sebagian kekayaannya untuk kegiatan amal dan membantu orang lain.
ADVERTISEMENT
Adalah Charles Francoise Feeney, atau biasa dikenal dengan nama Chuck Feeney, sang pendiri perusahaan Duty Free Shoppers Group (DFS), sebuah jaringan toko bebas bea yang berpusat di Hongkong.
Duty Free Shoppers tercatat memiliki gerai di 11 bandara utama dan 20 toko pusat di pusat-pusat kota beberapa negara. Melalui jejaring tokonya itulah Chuck Feeney mampu mendulang harta kekayaan.
Toko-tokonya menyebar di banyak negara seperti Hongkong, Australia, Kamboja, Jepang, Makau, Selandia Baru, bahkan Indonesia. Untuk mengoperasikannya, Chuck Feeney total mempekerjakan 9.000 orang karyawan.
Maka tak ayal jika ia tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Jika merujuk pada catatan Celebrity Net Worth, kekayaan bersih Chuck Feeney hingga hari ini tercatat sebesar 1,5 juta dolar AS atau senilai Rp 21 miliar (kurs: Rp 14.095).
ADVERTISEMENT
Padahal, ditilik dari aset yang dimilikinya, seharusnya ia bisa memiliki harta kekayaan sebanyak puluhan miliar dolar AS. Namun, Chuck Feeney punya sebuah cita-cita yang tergolong unik
Pria berusia 89 tahun itu bercita-cita untuk bangkrut sebelum meninggal dunia. Berdasarkan penuturan Forbes, Feeney menghabiskan 8 miliar dolar AS atau senilai Rp 113 triliun untuk sumbangan amal.
Jika dihitung-hitung, Forbes mengatakan Feeney telah mendonasikan lebih dari 3.750 kali lipat dari harta yang dimiliki sekarang. Menurut Forbes, Feeney hanya menyisihkan uang 2 juta dolar saja untuk masa pensiunnya kelak bersama sang istri.
Semua hartanya itu ia salurkan untuk bantuan pendidikan, kesehatan, membangun banyak yayasan di beberapa negara. Diketahui, Feeney juga punya yayasan yang ia bangun sendiri bernama Atlantic Philanthropies.
ADVERTISEMENT
Semua apa yang dilakukannya seakan membuktikan kalau ia benar-benar ingin mewujudkan cita-citanya untuk bangkrut sebelum meninggal dunia. Soal masa depan keturunannya, Feeney mengaku ia ingin anak-anaknya berusaha keras untuk mencapai kesuksesannya seperti yang ia lakukan.
Menanggapi apa yang dilakukan Feeney, konglomerat Microsoft, Bill Gates, mengatakan kalau Feeney harus menjadi contoh bagi para orang kaya di dunia agar dapat melakukan hal yang sama.
"Tak ada contoh yang lebih baik daripada Chuck Feeney. Banyak orang menceritakan bagaimana Chuck sangat menginspirasi. Ini benar-benar luar biasa," kata Bill Gates.