Menilik Koleksi Pemilik Ratusan Hermes, Tasnya Seharga Mobil Disebut Tak Berguna

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jamie Chua. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jamie Chua. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Jamie Chua dikenal sebagai sosialita tajir asal Singapura. Karena kekayaannya melimpah ruah, ia yang merupakan seorang janda itu hidup amat glamor dan gemar menghambur-hamburkan uang.
ADVERTISEMENT
Di rumahnya, Chua punya banyak koleksi pribadi mulai dari pakaian, tas, juga sepatu merek papan atas dunia. Sebut saja, setidaknya ada 200 koleksi tas Hermes Birkin dan 300 pasang sepatu hasil tangan dingin banyak desainer terkenal dunia yang dimiliki oleh Chua.
Untuk menyimpan dan memastikan barang-barang itu aman, di rumahnya, Chua membuat sebuah ruangan pribadi berisi lemari kaca walk-in-closet dengan akses fingerprint, khusus untuk memajang koleksi pribadinya.
Belum lama ini, di media sosialnya, Chua memamerkan beberapa koleksi tasnya kepada publik. Maklum, bagi seorang sosialita dengan 447 ribu subscribers di Youtube dan 1,2 juta followers di Instagram, memamerkan gaya hidup seakan-akan telah menjadi kebutuhan.
Melalui sebuah unggahan video di Instagram, mantan istri pengusaha Indonesia, Nurdian Cuaca itu, memamerkan sembilan koleksi tas warna pink yang dimilikinya. Salah satu yang ada dalam koleksi itu ialah Mini Chiquito Bag, sebuah tas ukuran mikro keluaran merek Jacquemus. Saking kecilnya, rasa-rasanya hampir tak ada barang serius yang bisa masuk ke dalam tas itu.
ADVERTISEMENT
Smallest pink bag,” kata Chua dalam sebuah video yang ia unggah di Instagram.
Namun, siapa sangka, meski kecil, tas rancangan desainer terkenal Simon Porte Jacquemus tersebut dibanderol dengan harga US$ 535 atau sekitar Rp 7,5 juta (kurs 14.000).
Selain itu, Chua juga menunjukkan salah satu koleksi tasnya yang lain, yakni Hermes Tiny Kelly, yang harganya dibanderol sekitar US$ 10 ribu atau setara Rp 140 juta. Meski mahal, Chua menyatakan bahwa tas itulah yang menurutnya paling tak berguna daripada banyak koleksinya yang lain lantaran jarang dipakai.
“A useless pink bag,” katanya singkat.
Satu lagi, Chua juga menunjukkan koleksi tas berharga selangit lain yang dimilikinya, yakni Chanel Patent Round. Chua berkata, tas berbentuk bundar dengan material patent leather itu membuatnya amat menyesal. Pasalnya, kala itu, Chua membeli tas itu dengan harga US$ 2.500 atau sekitar Rp 35 juta hanya karena menyukai warnanya.
ADVERTISEMENT
"Pink bag that has never been used," kata Chua.
Mendengarkan banyolan soal tas mahal yang dimiliki Chua, kita yang bukan Crazy Rich tentu lantas memikirkan hal lain: bila ditotal, harga tiga tas yang ternyata juga tak berguna-berguna amat itu mencapai Rp 182,5 juta. Uang itu, kalau mau, bisa kita pakai untuk membeli Brio atau Ertiga.