"Hup!"
Ravindra menggenggam jemari Veranda yang mulai keriput. Ia menariknya sembari melecutkan kedua kaki, mengikis jarak di antara keduanya hingga tak bersisa untuk melingkarkan lengannya di pinggang Veranda. Kakinya mulai mendorong ke atas. Ravindra harus mencapai permukaan dalam waktu singkat. Ia tak ingin gagal menyelamatkan Veranda, atau ia akan menyesal seumur hidup.
"Bertahanlah," bisik lelaki itu ketika hampir menyentuh permukaan air.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814