“Aku menolak jawaban selain tidak,” kata Ravindra tanpa menoleh sedikit pun.
Veranda terkejut mendengarnya. Perlahan ia meremas jas Ravindra, emosinya tengah berkembang lebih kuat. Ravindra menyadarinya meski tak tahu apa alasan gadis itu melakukannya.
“Aku harap kau bersedia jadi pasanganku. Aku tidak akan mengecewakanmu kalau kau memilihku,” bisik Ravindra. “Temui aku jam empat sore di gerbang masuk stasiun. Nanti sore aku harus mengantar klien ke sana. Dan kalau kau tak datang sampai aku selesai, kuanggap kamu mengatakan iya.”
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814