Pentingnya SIM dalam Pengambilan Keputusan untuk Peningkatan Performa Usaha

Cria Wihapsari
Mahasiswa Manajemen di Universitas Jenderal Soedirman
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2021 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cria Wihapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-vector/tiny-people-testing-quality-assurance-software-isolated-flat-vector-illustration-cartoon-character-fixing-bugs-hardware-device-application-test-it-service-concept_10613736.htm#page=1&query=system&position=0&from_view=search
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-vector/tiny-people-testing-quality-assurance-software-isolated-flat-vector-illustration-cartoon-character-fixing-bugs-hardware-device-application-test-it-service-concept_10613736.htm#page=1&query=system&position=0&from_view=search
ADVERTISEMENT
Apakah kalian tahu teknologi? Teknologi dapat membawa perubahan pada masyarakat di berbagai bidang untuk melakukan pekerjaan lebih efektif dan efisien. Salah satu pemanfaatan teknologi yang mampu membawa usaha agar lebih efektif dan efisien yaitu melalui Sistem Informasi Manajemen. Sebelum membahas lebih lanjut mari kita ketahui arti dari Sistem Informasi Manajemen itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Secara utuh Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang akan bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Oleh karena itu output dari data - data yang telah dikelola pada Sistem Informasi Manajemen dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembuatan keputusan berikutnya.
Perlu kita ketahui bahwa proses pengambilan keputusan juga melalui beberapa tahap agar mencapai tujuan yang diinginkan. Seperti pada model pengambilan keputusan dalam tiga fase yang diajukan oleh Simon (1960) meliputi:
ADVERTISEMENT
Kita dapat lihat bahwa dari ketiga tahapan pengambilan keputusan tersebut dapat diterapkan misalnya pada permasalahan sebuah usaha memiliki kendala pengelolaan kerja sama yang justru tidak mendapatkan keuntungan sesuai yang direncanakan. Maka tahap pertama dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah melalui intelligence atau mendeteksi ruang lingkup masalah di bidang keuangan serta menganalisis data laporannya, kedua berupa design dengan memetakan beberapa alternatif dari kendala seperti memperketat target penjualan mitra usaha dan mengelola promosi lebih baik lagi, dan pada tahap akhir yaitu choice yang berarti memilih keputusan akhir dari beberapa alternatif design yang telah dipetakan sebelumnya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat kita ketahui bersama bahwa sebuah proses Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan guna meningkatkan performa usaha. Melalui tahapan yang terstruktur dan berdasarkan data - data yang telah dikelola oleh seperangkat teknologi dalam Sistem Informasi Manajemen mampu membantu pengelola usaha dalam menentukan keputusan berikutnya. Para pengusaha terutama usaha-usaha rintisan baru pada umumnya masih sulit untuk memetakan kendala seperti pengelolaan keuangan, kemitraan dan kerja sama, inventory control, dan lain sebagainya. Maka dari itu apabila setiap usaha mampu memanfaatkan perkembangan teknologi berupa Sistem Informasi Manajemen akan memudahkan memetakan memantau progres dan kendala usaha kawan - kawan serta memudahkan proses pengambilan keputusan saat menghadapi beberapa permasalahan pada usahanya secara efektif dan efisien tentunya.
ADVERTISEMENT