Curhat Perempuan yang Sadar Suaminya Gay Setelah 13 Tahun Menikah

Konten dari Pengguna
13 Februari 2020 18:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Curhatan Perempuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan sedih. dok. Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedih. dok. Unsplash
ADVERTISEMENT
Penyebab retaknya hubungan rumah tangga bermacam-macam. Dari masalah perselingkuhan, tak akur dengan mertua hingga perbedaan prinsip hidup. Tapi, bagaimana bila keretakan rumah tangga ini disebabkan karena pengakuan suami yang menyukai sesama jenis alias gay?
ADVERTISEMENT
Hal ini dialami oleh perempuan asal Inggris bernama Alana Kirk. Suaminya yang tidak diketahui namanya itu mengaku kepada Alana bahwa ia adalah seorang gay setelah menjalani 13 tahun pernikahan dan memiliki tiga orang anak.
Alana bercerita, pertemuan mereka terbilang cukup singkat. Di usia 20-an, keduanya memutuskan untuk traveling ke Asia Tenggara dan menjalin hubungan singkat kemudian berpisah. Beberapa tahun kemudian, keduanya memutuskan kembali bersama dan menjalani hubungan yang serius hingga menikah.
"Di awal pernikahan tidak ada yang aneh. Aku hamil setelah menikah beberapa minggu. Tetapi setelah melahirkan anak ketiga, aku harus merawat ibuku yang sakit stroke," cerita Alana seperti dikutip Daily Mail.
Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Di sinilah, ujian rumah tangga Alana dan suaminya dimulai. Dianggap terlalu sibuk mengurusi ibunya yang sakit, sang suami kerap pergi ke luar rumah tanpa izin dan bahkan tidak pulang ke rumah. Suaminya juga sering berbohong dan mulai merokok.
ADVERTISEMENT
Alana menduga suaminya selingkuh. Ia mulai meragukan diri dan intuisinya sendiri. Saat curhat ke teman-teman dan keluarganya, mereka justru tidak mengerti dengan masalah yang dihadapi Alana.
Terkadang sang suami yang berprofesi sebagai dokter itu menjadi sangat penyayang dan romantis, tetapi di lain waktu perangainya berubah menjadi pemarah. Dua tahun terakhir sebelum memutuskan bercerai, kehidupan seksual mereka pun berantakan, sang suami seolah tidak bergairah lagi.
Tapi entah mengapa, Alana memiliki firasat yang aneh pada diri suaminya. Sang suami memang berselingkuh, tetapi bukan dengan perempuan. Hal ini dipikirkan terus-menerus setiap hari, hingga akhirnya Alana memberanikan diri untuk bertanya kepada suami, 'apakah kamu seorang gay?'.
Saat mendengar hal itu, suaminya langsung terduduk lemak di lantai dan mengangguk pelan mengakui bahwa dirinya gay. Tapi entah mengapa, saat itu Alana merasa lega.
ADVERTISEMENT
"Aku memeluknya, membuang jauh-jauh keinginanku untuk dimengerti. Di hari itu, aku sibuk mengatur jadwal konsultasi dengan psikolog untuknya, walaupun aku tak bisa berpikir jernih. Kami berbicara dan menangis, berpikir untuk tetap bertahan dalam penikahan ini atau harus berpisah," ceritanya.
Sang suami tak ingin ketiga anak-anaknya tahu tentang masalah rumah tangga yang dialaminya. Keduanya sepakat untuk menutup rapat-rapat. Namun Alana harus membicarakan hal ini kepada keluarga dan teman dekatnya, tapi ia justru dipermalukan dan dipaksa untuk menjalani tes penyakit menular seksual yang untungnya hasilnya negatif.
Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
Setelah pengakuan tersebut, suami Alana pindah ke kamar kosong di rumah mereka dan memutuskan keluar dari rumah enam minggu kemudian. Masih teringat di pikiran Alana ketika sang suami melangkahkan kaki terakhir kalinya ke luar rumah dan tak kembali lagi.
ADVERTISEMENT
"Dia tidak berniat untuk menyakitiku, dia sendiri pun merasa tersakiti. Dia berani, kuat dan kini mulai menata hidup barunya, sementara aku merasa tak pantas marah kepadanya karena dia tidak punya pilihan lain selain jujur pada dirinya sendiri," lanjut Alana saat mengisahkan ceritanya pada Daily Mail.
Miris, ketiga anak-anak Alana menganggap bahwa perpisahan yang terjadi antara ia dan suaminya adalah kesalahan Alana. Namun setelah Alana bercerita bahwa ayahnya penyuka sesama jenis, ketiga anak-anaknya merasa sedih, panik dan gundah, tetapi tetap mencintai dan menerima sang ayah apa adanya.
Ilustrasi depresi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kejadian ini sudah lima tahun berlalu. Mantan suamiku kini bahagia menjalin hubungan baru, dan aku pun lebih bahagia dengan karier baruku. Anak-anakku punya dua orang tua yang mencintai mereka dan kami sangat bahagia dengan hal ini," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Alana berharap, lingkungan sosial di sekitarnya dapat lebih menerima dan bisa bertoleransi tentang orang-orang yang memiliki orientasi seksual berbeda. (SR)