2 Santri Hafal 30 Juz, PPPA Daqu Jogja Gelar Tasyakuran

Daarul Quran
Lembaga Amil Zakat Nasional dan Pengelola Sedekah yang berkhidmat pada pembangunan masyarakat berbasis tahfizhul Quran yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
Konten dari Pengguna
19 September 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daarul Quran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
2 Santri Hafal 30 Juz, PPPA Daqu Jogja Gelar Tasyakuran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Terbata isak tangis ketika mulai membacatiga surat terakhir dalam Al-Qur’an, beberapa kali mengusap air mata dengan lembaran tisu yang tak lagi kering mengeringkan. Pecah tangis sesampai ayat terakhir Surat An-Nas dilantunkan dua santri yang pada Jum'at (13/9) menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an-nya.
ADVERTISEMENT
Bertambah sendu bahagia saat doa khotmil Qur’an dipanjatkan para pengajar Tahfizh Intensif PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, diaminkan dengan lirih namun terpanjat harap terdengar sampai langit oleh para wali santri, manajemen PPPA Daarul Qur’an, dan semua yang hadir.
Pagi yang sangat membahagiakan, dua santriwati Tahfizh Intensif PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’annya dalam 1,5 bulan dan 8 bulan. Ialah Laola Azzahra dan Husnul Mulkiah. Laola mengikuti program Tahfizh Intensif sejak Juli 2022 dan Mulki telah mengikuti sejak Angkatan IV pada awal tahun 2022.
Wanita asal Wonosobo, Jawa Tengah tersebut selalu teringat pesan dari orang tuanya bahwa ketika sudah berani memutuskan untuk menjadi penghafal Al-Qur'an, maka harus berani pula untuk menyelesaikan. Hingga Rabu (7/9) lalu, menjelang maghrib tangis haru memecah saat Laola telah menyelesaikan setoran ziyadah 30 juz Al-Qur’an dalam waktu 54 hari.
ADVERTISEMENT
Setelah Laola, selang enam hari disusul oleh Husnul Mulkiah yang juga menyelesaikan setoran ziyadah terakhirnya pada hari Selasa (13/9). Mulki adalah mahasiswi lulusan UIN Sunan Kalijaga Jurusan Perbandingan Madzab dari Bantaeng, Sulawesi Selatan. Meskipun banyak rintangan dan sakit ketika di Tahfizh Intensif Angkatan V ini, namun dengan kesungguhan dan kebulatan tekad, Mulki dapat menyelesaikan hafalannya terhitung delapan bulan lamanya.
Tasyakuran khatam 30 juz Al-Qur’an program Tahfzh Intensif adalah ikhtiar tetap merawat dan menumbuhkan semangat menghafal Al-Qur’an di tengah para santri yang dikarantina selama enam bulan untuk menambah (ziyadah) dan menguatkan (itqon) hafalannya. Juga untuk menanamkan semangat, nilai, dan amanat kepada para penghafal Al-Qur’an di ekosistem program Daarul Qur’an.
“Selamat dan salam dari Pimpinan Daarul Qur'an kepada santri Tahfizh Intensif Daarul Qur'an Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an. Dan tidak ada kata selesai dalam menghafal Al-Qur'an, karena sejatinya setelah selesai menghafal Al-Qur'an adalah awal untuk melanjutkan tugas kenabian. Sehingga apapun profesi para santri kelak tetaplah menjadi guru mengaji Al-Qur’an untuk menjaga, belajar, dan terus mengajarkan,” sambutan sekaligus pesan dari Maulana Kurnia Putra, Kepala Perwakilan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta yang dilanjutkan pembacaan doa oleh Ustadzah Rani selaku pembimbing Tahfizh Intensif bersama Ustadzah Dian.
ADVERTISEMENT