Bahagia Bercampur Haru Mewarnai Wisuda Rumah Tahfidz Barokatul Qur'an

Daarul Quran
Lembaga Amil Zakat Nasional dan Pengelola Sedekah yang berkhidmat pada pembangunan masyarakat berbasis tahfizhul Quran yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
Konten dari Pengguna
23 Juni 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daarul Quran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bahagia Bercampur Haru Mewarnai Wisuda Rumah Tahfidz Barokatul Qur'an
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rumah Tahfidz Barokatul Qur'an yang berlokasi di Desa Asem Bagus, Kraksaan Probolinggo, Jawa Timur, menggelar wisuda tahfidz pada Sabtu (19/06).
ADVERTISEMENT
Sebanyak 17 santri diwisuda pada momen tersebut. Mereka adalah santri drngan hafalan Al-Qur'an satu hingga delapan juz.
Ustadz Yakub selaku Koordinator Daerah Rumah Tahfidz wilayah Jawa Timur II mengungkapkan bahwa acara wisuda tahfidz digelar untuk memotivasi santri agar semakin semangat menghafal Al-Qur'an. Selain itu, acara jni juga menjadi ajang silaturahim bagi wali santri dan warga sekitar.
"Harapan untuk memotivasi semangat para santri menghafal Al-Qur'an diadakan wisuda tahunan santri sekaligus momentum silaturrahim dengan wali santri dan warga sekitar Rumah Tahfidz," ujar Ustadz Yakub.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan santri sebagai pembuka. Mereka menampilkan kepiawaiannya dalam melafalkan doa-doa harian. Kemudian dilanjutkan dengan kirab santri.
"Alhamdulillah, saya bersyukur bisa melakukan wisuda untuk para santri. Mohon dukungan kepada bapak-Ibu untuk mendukung putra-putri menghafal Al-Qur'an sampai khatam menjadi hafidz dan hafidzah,” tutur Ustadz Yakub dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Pada puncak acara, masing-masing wisudawan diberikan sertifikat dan kalung wisuda. Mereka nampak begitu senang.
Suasana pun berubah menjadi haru ketika para wisudawan melakukan prosesi sungkeman dengan orang tuanya. Tangis haru tak terbendung dari orang tua dan santri.
Salah satunya adalah Aira Fatimatuzzahra Binti Abd.Wahab (Alm). Aira masih kelas enam SD. Ia sungkeman kepada neneknya karena orang tuanya tidak berada di sampingnya. Ia terlihat begitu senang sekaligus terharu.
"Perjalanan menghafal Al-Qur'an masih panjang bagi para santri, semoga semangat menghafal tetap terjaga dan menjadi motivasi bagi masyarakat dan keluarga yang belum tertarik menghafal Al-Qur'an menjadi tertarik menjadikan anak-anaknya penghafal alquran. Amiin," pungkas Ustadz Yakub. []