Bingkisan untuk Pengajar Qur’an yang Tinggal Seorang Diri di Rumah Tuanya

Daarul Quran
Lembaga Amil Zakat Nasional dan Pengelola Sedekah yang berkhidmat pada pembangunan masyarakat berbasis tahfizhul Quran yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
Konten dari Pengguna
4 Juni 2020 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daarul Quran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah merupakan kebutuhan penting setiap manusia selain pangan dan sandang. Namun bagaimana jika rumah yang ditempati kondisinya mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami oleh Ustadzah Farida, ia hidup seorang diri di sebuah rumah yang hampir roboh di daerah Sungai Lais Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan. Kondisi rumahnya semakin memburuk sejak tahun 2018. Selain faktor usia rumah yang sudah lama, kondisi cuaca yang buruk seperti hujan dan angin menyebabkan rumahnya semakin miring bahkan nyaris roboh.
Rumah tuanya kini sudah hampir tak terbentuk. Juntaian kayu yang semula menjadi penopang bangunan kini sudah semrawut alias tak beraturan. Parahnya, bahkan mata pun tak bisa membedakan mana bagian jendela, pintu atau celah rumah.
Begitupula dengan atapnya yang hanya menggunakan selembar seng berkarat. Sudah begitu, dibungkus pula dengan tumbuhan merayap yang hampir menyelimuti seluruh bagian rumah. Hunian yang tak seharusnya menjadi tempat tinggal seorang srikandi pejuang Qur’an.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ustadzah farida tetap semangat. Sehari-hari ia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi guru ngaji di beberapa TPA. Sudah hampir 10 tahun Ustadzah Farida berkhidmat mengajarkan Al-Qur'an.
Alhamdulillah, PPPA Daarul Qur'an Palembang berkesempatan untuk bersilaturahim dengan Ustadzah Farida pada Senin (01/06) lalu. Selain menyalurkan paket sembako, PPPA Daarul Qur'an Palembang juga memberikan Al-Qur'an hafalan untuk Ustadzah Farida yang membuatnya sangat bahagia melebihi kebahagiaannya mendapat paket sembako.
"Al-Qur'an ini lebih berharga daripada paket sembako," ujar ustadzah Farida penuh haru. "Karena ini dunia dan akhirat saya," tambahnya.
Sungguh banyak pembelajaran yang bisa diambil dari Ustadzah Farida. Harapan PPPA Daarul Qur'an Palembang untuk Ustadzah farida adalah agar Allah senantiasa menjaga dan melindunginya dalam segala kondisi. Serta, Allah istiqomahkan dalam jalan dakwah Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur mengatakan bahwa lembaga amil zakat (Laznas) PPPA Daarul Qur'an akan terus mendampingi para guru ngaji, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 dan dhuafa.
"Inilah bentuk dukungan kami kepada para guru ngaji yang istiqomah mengajarkan Al-Qur'an, teruntuk para donatur semoga kebaikannya Allah ganti dengan kesehatan, keberkahan," harap Abdul Ghofur.[]