Lika-liku Hijrah, Cinta yang Tak Biasa

Daarul Quran
Lembaga Amil Zakat Nasional dan Pengelola Sedekah yang berkhidmat pada pembangunan masyarakat berbasis tahfizhul Quran yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
Konten dari Pengguna
18 November 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daarul Quran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kajian Ngopi Yuuuk. Dokumentasi PPPA Daarul Qur'an Bogor.
zoom-in-whitePerbesar
Kajian Ngopi Yuuuk. Dokumentasi PPPA Daarul Qur'an Bogor.
ADVERTISEMENT
Hijrah adalah sebuah perjalanan panjang. Banyak hambatan di sepanjang jalan. Di sisi kanan kiri rintangan dan godaan silih berganti menghadang, siap menggoyang dan melemahkan iman.
ADVERTISEMENT
Demikian sepenggal diantara berbagai penuturan ustadz Baharsyah, pimpinan Majelis Mahabbah dalam kajian Ngopi Yuuuk di Masjid Biru Nurul Maa'i PDAM Tirta Pakuan, Kota Bogor, Ahad (16/11/2019). Kajian rutin yang diprakarsai oleh PPPA Daarul Qur'an Bogor ini mengambil tema 'Cinta yang Tak Biasa'.
Acara berlangsung dengan seru, mengingat dipandu oleh Kang Agung Rahmatullah yang merupakan motivator muda Inti Perubahan, dan Ustadz Muhammad Aufa, Koordinator Rumah Tahfizh Center wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Bocimi).
Ustadz Baharsyah berkata dalam tausiyahnya, “Cinta yang tak biasa itu adalah yang niatnya karena Allah. Kita yakin kalau kita mengikuti jalan Allah, maka Allah akan menuntun kita kepada kebahagiaan yang sebenarnya. Bukan kebahagiaan semu."
Ia melanjutkan, ada seorang pegawai perusahaan yang terbelit dalam sistem riba. Ingin hijrah namun ragu dan khawatir akan berhenti kerja, bagaimana bisa membiayai hidup keluarga dan pendidikan anaknya. "Tapi, ia kemudian memantapkan diri untuk hijrah. Dari gaji puluhan juta yang ia biasa terima, kemudian menjadi tak punya apa-apa. Beras pun minta sama mertua. Itu beberapa tahun lalu. Kini ia jadi pengusaha konveksi yang maju dan berkembang," terang Ustadz Baharsyah.
Kajian Ngopi Yuuu. Dokumentasi PPPA Daarul Qur'an Bogor.
Kemudian Ustadz Baharsyah menekankan bahwa jalan hijrah itu tidak mudah dan penuh dengan cobaan. Itu semua karena Allah tidak membiarkan hambaNya tanpa ada ujian. Dengan cobaan tersebut, kelak akan melahirkan pribadi-pribadi yang ikhlas dan tangguh.
ADVERTISEMENT
Selama hidup di dunia manusia pasti akan diuji. Mulai dari dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lain.  Allah berfirman, “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Di dalam ayat lain, Allah juga berfirman: “Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan beriman, dan mereka tidak diuji?" (QS. Al-Ankabuut: 2)
"Jadi, ujian dari Allah itu pasti datang. Apa pun bentuknya. Yang jelas, ujian itu adalah tanda Allah ingin melihat seberapa kuat niat kita untuk mencari ridho Allah," ucap Ustadz Baharsyah.[]